Puasa dapat memberikan manfaat kesehatan bagi lansia. Dikutip dari Harvard Health puasa dapat membantu menurunkan kadar gula darah yang tinggi. Hal ini terjadi karena tubuh menggunakan lemak dari glukosa sebagai sumber energi.
Namun, ada persiapan tersendiri yang diperlukan agar kesehatan lansia tetap terjaga selama berpuasa. Apa saja faktor yang harus diperhatikan dan dilakukan oleh lansia selama Ramadan? Mari kita simak ulasannya berikut ini.
Konsumsi berbagai macam sumber makanan sehat
Semakin bervariasi makanan yang dikonsumsi lansia, maka berbagai macam nutrisi akan lebih mudah didapatkan. Untuk itu, usahakan setiap porsi makanan selalu seimbang dan beragam.
Lansia dapat memperbanyak makan buah dan sayur yang kaya akan vitamin untuk kekebalan tubuh serta mineral yang penting selama puasa. Selain itu, penting pula untuk mendapat sumber karbohidrat sehat cukup, seperti roti gandum atau oatmeal. Ini akan membantu mempertahankan rasa kenyang yang lebih lama. Lengkapi dengan asupan berprotein tinggi, misalnya menu ikan dan kacang-kacangan.
Baca juga: Sumber Makanan Terbaik untuk Lansia yang Berpuasa
Perbanyak minum air
Kadar air dalam tubuh saat berpuasa akan cepat berkurang. Oleh karena itu, pastikan untuk minum air putih di waktu berbuka puasa dan secara berkala hingga menjelang waktu tidur. Anda dapat menyarankan orang tua untuk minum sesuai anjuran Kementerian Kesehatan RI, yaitu delapan gelas sehari. Waktu pembagiannya bisa satu gelas setelah bangun sahur, selepas sahur, saat berbuka puasa, setelah shalat magrib, isya, dan tarawih. Minum juga di waktu makan malam dan sebelum tidur.
Air putih tentu menjadi pilihan terbaik. Selain itu, Anda juga dapat memilih jus buah. Jenis minuman tinggi kafein sewajibnya dikurangi karena dapat mempercepat dehidrasi ketika puasa. Konsultasikan pada dokter Anda untuk takaran air terbaik dan waktu minum sesuai kebutuhan.
Pastikan untuk tetap aktif bergerak
Aktivitas fisik entah itu sekadar gerakan kecil atau berolahraga sangat baik bagi kesehatan lansia. Namun, kegiatannya juga tidak boleh sembarangan. Anda bisa memilih gerakan-gerakan yang tepat serta terbaik untuk kondisi tubuh orang tua.
Ada waktu-waktu tertentu yang dapat dipilih lansia untuk melakukan olahraga saat berpuasa. Pastikan aktivitas fisik tidak membuat dehidrasi serta kelelahan karena justru berbahaya untuk kesehatan tubuh.
Baca juga: Aktivitas Fisik Terbaik Untuk Lansia Yang Berpuasa
Lansia yang masih kuat puasa perlu memperhatikan beberapa hal di atas agar puasa tetap lancar dan dapat bermanfaat bagi kesehatan. Bila perlu masukan asupan nutrisi tambahan, seperti meminum susu, saat sahur dan berbuka.
Anda dapat memilih Boost Optimum yang kaya akan protein whey, vitamin D, vitamin E, vitamin B6 dan B12. Terlebih untuk vitamin E bisa menjadi sumber vitamin kekebalan tubuh dan antioksidan yang menjaga kesehatan lansia yang berpuasa. Boost Optimum juga mengandung probiotik dan prebiotik untuk membantu saluran pencernaan tetap lancar.
Asupan tambahan ini sebaiknya tidak terlewat mengingat hanya dengan mengkonsumsi makanan dan minuman saja seringkali tidak cukup karena waktu makan terbatas. Jika asupan nutrisi terpenuhi, maka ibadah puasa orang tua Anda pun akan semakin lancar.
Referensi:
HalloSehat, 3 Hal yang Harus Diperhatikan Lansia Saat Sahur dan Berbuka Puasa