7 Vitamin untuk Orang Tua dan Kandungan Gizi Lain untuk Dukung Daya Tahan Tubuh 

7 Vitamin untuk Orang Tua & Kandungan Gizi untuk Dukung Daya Tahan Tubuh

Kebutuhan nutrisi bagi para lansia harus diperhatikan agar mereka tetap sehat dan aktif sepanjang hari tua. Selain itu, orang tua lebih rentan terkena penyakit terkait usia sehingga harus benar-benar menjaga kesehatannya baik dengan menerapkan pola makan sehat, konsumsi vitamin tambahan, suplemen makanan, susu, serta menjalani pola hidup sehat setiap hari. Pahami apa saja vitamin untuk lansia dan cara meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit bagi lansia dalam pembahasan ini. 

Kenapa Lansia Butuh Vitamin Tambahan?

Vitamin dan mineral adalah nutrisi paling esensial yang dibutuhkan oleh tubuh untuk menjaga sistem imun dan mempertahankan fungsi organ tubuh dengan baik. Sayangnya, penyerapan nutrisi akan semakin sulit seiring bertambahnya usia sehingga orang tua atau lansia mungkin membutuhkan vitamin tambahan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian yang tidak didapat dari makanan atau tidak dapat diproses baik oleh sistem metabolisme tubuh.

Manfaat vitamin atau suplemen makanan bagi lansia adalah untuk menjaga sistem kekebalan tubuh serta mencegah penyakit yang berkembang terkait penambahan usia seperti osteoporosis, radang sendi, masalah pendengaran dan penglihatan, gangguan kognitif, kanker, hingga kondisi malnutrisi. Konsumsi suplemen untuk lansia sesuai dosis anjuran juga dapat membantu lansia untuk tetap aktif, segar bugar, menikmati hidup, dan sehat di hari tua. 

Jenis Vitamin untuk Lansia yang Harus Dipenuhi 

Tahukan Anda bahwa orang tua (50 tahun ke atas) dan lansia (65 tahun ke atas) membutuhkan asupan nutrisi lengkap dari pada orang dewasa yang lebih muda darinya? Sementara lansia yang tidak mendapatkan asupan nutrisi lengkap lebih rentan mengalami masalah kesehatan.

Jadi, ketahui apa saja rekomendasi vitamin untuk lansia agar tetap sehat dan kuat berikut ini: 

1. Vitamin A
Vitamin A adalah salah satu sumber natural pada tubuh yang membantu membangun pertahanan alami dan sistem imun untuk mencegah infeksi dan penyakit. Manfaat vitamin A untuk orang tua juga penting untuk menjaga kesehatan mata dan kulit.

Asupan vitamin A harian yang direkomendasikan adalah 900 mikrogram untuk pria dewasa dan 700 mikrogram untuk wanita dewasa. Sementara wanita yang sudah menopause atau orang tua yang berisiko osteoporosis tidak boleh mengonsumsi vitamin A lebih dari 1,5 mg sehari termasuk dari makanan atau suplemen. 

2. Vitamin B Kompleks 
Fungsi vitamin B kompleks untuk menjalankan berbagai fungsi organ tubuh termasuk memproduksi sel darah merah dan DNA, serta fungsi penting lainnya. Dikutip dari National Health Service, berikut ini jenis vitamin B dan manfaatnya bagi orang tua: 

  • Vitamin B1 (Thiamin): Mengolah makanan menjadi energi. 
  • Vitamin B2 (Riboflavin) dan B3 (Niacin): Memproses makanan jadi energi, serta menjaga kesehatan sistem saraf, mata, dan kulit. 
  • Vitamin B5 (Asam Pantotenat): Membantu memecah protein, lemak, karbohidrat, dan nutrisi lain dalam makanan untuk diproses menjadi energi. 
  • Vitamin B6 (Piridoksin): Mengolah protein dan karbohidrat menjadi energi dan memproduksi hemoglobin yang bertugas untuk menyalurkan sel darah merah penuh oksigen ke seluruh tubuh. 
  • Vitamin B7 (Biotin): Mengolah lemak dan karbohidrat makanan menjadi energi, serta membantu menghasilkan protein untuk tubuh. 
  • Vitamin B12: Memproduksi sel darah merah dan melancarkan fungsi sistem saraf. Kekurangan B12 memicu anemia pada orang dewasa. 


Sayangnya, tubuh akan semakin sulit menyerap vitamin B kompleks seiring bertambah usia. Kekurangan asupan vitamin B kompleks dapat meningkatkan risiko anemia dan masalah neurologi pada orang dewasa. Penuhi kebutuhan vitamin B kompleks dengan konsumsi daging unggas, buah, sayuran, daging merah, telur, dan susu. 

3. Vitamin C
Cara meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit adalah dengan memenuhi kebutuhan vitamin C harian, rekomendasinya sekitar 75-90 miligram setiap hari. Penuhi kebutuhan vitamin C dari sayur dan buah seperti jeruk, tomat, stroberi, brokoli, labu, dan lainnya. Lansia juga dapat konsumsi suplemen vitamin C tambahan untuk jaga sistem imun agar tidak mudah terpapar infeksi. 

4. Vitamin D
Manfaat vitamin D untuk mendukung kesehatan tulang pada orang dewasa yang kemudian dapat mengurangi risiko osteoporosis (pengurangan kepadatan tulang). Dikutip dari Kathleen Zelman, RD, direktur nutrisi untuk WebMD, vitamin D juga dapat mencegah penyakit yang memicu masalah kognitif, kardiovaskular, serta diabetes tipe 2. 

Para ahli merekomendasikan untuk konsumsi 20-25 mikrogram vitamin D per hari bagi orang dewasa. Sumber vitamin D adalah susu dan produk olahan susu, telur, ikan berlemak, yoghurt, makanan yang diperkaya, atau suplemen vitamin D bila perlu. 

5. Vitamin E 
Fungsi vitamin E untuk menjaga kesehatan mata, kulit, dan meningkatkan sistem imun untuk pencegahan infeksi dan penyakit. Anda dapat memenuhi kebutuhan vitamin E dari menu makanan sehari-hari, termasuk kacang dan biji-bijian, sayuran hijau, buah, makanan laut, dan minyak nabati. Asupan vitamin E adalah 3 mg vitamin E untuk wanita dewasa dan 4 mg untuk pria dewasa. 

6. Vitamin K 
Vitamin K berperan untuk proses pembekuan darah, percepatan penyembuhan luka, dan menjaga kesehatan tulang. Beberapa ahli juga mengklaim bahwa vitamin K berperan untuk menjaga kesehatan jantung dan fungsi kognitif yang dinilai penting untuk orang tua yang berisiko. 

Kasus kekurangan vitamin K jarang terjadi dan kebutuhan vitamin K harian setiap orang juga berbeda sesuai kebutuhan dan tujuan. Vitamin K tersedia dalam menu makanan setiap hari, termasuk bayam, kale, brokoli, dan sayuran berdaun hijau lainnya. 

7. Asam Folat
Vitamin B9 atau asam folat juga adalah salah satu vitamin untuk lansia yang harus dipenuhi. Konsumsi suplemen asam folat yang cukup dapat meningkatkan fungsi kognitif pada laki-laki dan wanita dewasa atau yang lebih tua. 

Itulah vitamin untuk orang tua yang harus dipenuhi setiap hari. Asupan vitamin dan nutrisi yang cukup akan membantu para orang tua untuk mengurangi risiko infeksi dan penyakit serta menjaga kesehatan tubuh keseluruhan. 


Kebutuhan Mineral dan Nutrisi Lain untuk Orang Tua 


Selain memenuhi kebutuhan vitamin untuk lansia, dibutuhkan juga asupan mineral dan nutrisi seimbang sebagai berikut: 

1. Zat Besi
Zat besi adalah suplemen untuk lansia yang harus dipenuhi. Manfaat zat besi untuk memproduksi sel darah merah yang sehat untuk menyalurkan oksigen ke seluruh organ tubuh. Kekurangan zat besi pada orang tua akan memicu rasa kelelahan, sesak napas, jantung berdebar-debar, dan sulit menelan makanan. Dapatkan sumber zat besi dari makanan seperti daging merah, kacang-kacangan, dan sayuran berdaun hijau. 

2. Kalsium
Kalsium dan vitamin D bekerja untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi. Ini sangat penting bagi lansia untuk mencegah patah tulang, osteoporosis, mengatur kontraksi otot, dan mencegah penggumpalan darah. Penuhi kebutuhan kalsium dengan minum susu lansia, konsumsi sayuran berdaun hijau, dan kacang-kacangan.

3. Asam Lemak Omega
Vitamin penambah nafsu makan untuk orang tua adalah asam lemak omega 3 dan omega 6 serta nutrisi lengkap lainnya. Asam lemak omega 3 termasuk DHA, EPA, dan ALA adalah lemak sehat untuk meningkatkan energi, mengurangi rasa sakit, gejala rheumatoid arthritis, dan menurunkan risiko perkembangan degenerasi makula, penyakit jantung, dan Alzheimer pada lansia. Makanan tinggi omega 3 adalah makanan laut, ikan berlemak, dan kacang-kacangan. 

4. Serat
Banyak orang tua yang mengalami masalah pencernaan seperti sembelit akibat kekurangan asupan serat. Manfaat serat untuk melancarkan pergerakan dan penyerapan makanan pada sistem pencernaan. Pria dewasa butuh 34 gram serat dan wanita dewasa butuh 28 gram serat harian. Penuhi kebutuhan serat harian dengan konsumsi buah, sayur, kacang, biji-bijian. 

5. Kalium
Pada orang dewasa, kalium dapat mengurangi risiko masalah tekanan darah, batu ginjal, serta menjaga kesehatan tulang. Sumber kalium terbanyak adalah pisang, kentang dengan kulitnya, dan buah plum. Silakan konsultasi ke dokter bila ingin mengonsumsi suplemen kalium juga. 

6. Antioksidan
Cara meningkatkan imun tubuh adalah dengan memenuhi kebutuhan asupan antioksidan harian. Antioksidan adalah dapat mencegah tubuh dari paparan radikal bebas penyebab penyakit termasuk kanker. 

Beberapa vitamin juga berperan sebagai antioksidan, termasuk vitamin C, E, selenium, dan beta karoten. Pada lansia, memenuhi kebutuhan antioksidan dalam porsi yang tepat dapat mencegah penyakit jantung dan diabetes, juga mengurangi masalah kulit. 

7. Coenzyme Q10
Coenzyme Q10 adalah bentuk antioksidan tubuh produksi secara alami pada liver, namun produksinya menurun seiring bertambahnya usia. Kekurangan coenzyme Q10 dikaitkan dengan penyakit jantung dan Parkinson. 

Penuhi kebutuhan 100-200 miligram Coq10 setiap hari dengan konsumsi daging, gandum utuh, dan suplemen sesuai anjuran dokter. 
 

Susu Nutrisi untuk Lansia

Selain memenuhi kebutuhan vitamin untuk lansia dari makanan sehari-hari, penuhi kebutuhan nutrisi harian lansia dengan susu khusus yang mengandung vitamin dan mineral lengkap seperti susu Boost Optimum dari Nestle. Susu Boost Optimum mengandung vitamin D, B6, B12, E, protein whey, lemak nabati sehat, dan probiotik untuk mendukung kesehatan para orang tua agar tetap aktif sepanjang usia. 

Susu ini sangat direkomendasikan untuk orang tua di atas usia 45 tahun yang membutuhkan suplementasi nutrisi. Mengandung semua nutrisi lengkap untuk menjaga daya tahan tubuh, mencegah infeksi, meningkatkan produktivitas, mempercepat pemulihan penyakit, dan tentu saja membuat tubuh segar bugar di usia matang. Konsumsi 2 gelas susu Boost Optimum setiap hari untuk hidup sehat dan aktif di hari tua! 

Artikel ini telah ditinjau oleh dr. Ursula Penny Putrikrislia

Referensi:

  1. Age UK. 2021. Vitamins for older people. https://www.ageuk.org.uk/information-advice/health-wellbeing/healthy-eating/vitamins-for-older-people/. (Diakses pada 10 Agustus 2021).
  2. Ive, Frances. 2021. Vitamins and supplements for elderly people. https://www.agespace.org/health/keeping-healthy-in-old-age/vitamins(Diakses pada 10 Agustus 2021).
  3. Jaret, Peter. 2013. Older Adults: 9 Nutrients You May Be Missing. https://www.webmd.com/healthy-aging/features/missing-nutrients#1. (Diakses pada 10 Agustus 2021). 
  4. National Institute on Aging. 2021. Dietary Supplements for Older Adults. https://www.nia.nih.gov/health/dietary-supplements-older-adults. (Diakses pada 10 Agustus 2021). 
  5. Snug Safety. 2020. The 7 Best Vitamins For Seniors To Protect Brain, Eye, And Bone Health. https://www.snugsafe.com/all-posts/best-vitamins-for-seniors. (Diakses pada 10 Agustus 2021).