Apa Itu Konstipasi? Simak Pengertian, Gejala, dan Cara Mencegahnya Berikut Ini!

Apa Itu Konstipasi? Simak Pengertian, Gejala, dan Cara Mencegahnya Berikut Ini!

 

Konstipasi adalah gangguan pencernaan yang ditandai dengan susah buang air besar. Gangguan ini umum dialami setiap orang dari segala usia.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang apa itu konstipasi, penyebab, gejala, dan cara mencegahnya, simak penjelasan berikut.

Apa Itu Konstipasi?

Arti konstipasi merujuk pada gangguan pada sistem gastrointestinal yang ditandai dengan kesulitan atau jarang buang air besar dan berlangsung selama beberapa minggu atau lebih.

Seseorang dianggap mengalami konstipasi atau lebih dikenal sebagai sembelit adalah ketika buang air besar kurang dari tiga kali dalam seminggu.

Jika kondisi kesulitan buang air besar berlangsung selama beberapa minggu atau lebih, hal ini bisa disebut sembelit kronis.1 Sembelit kronis dapat menyebabkan orang mengejan berlebihan untuk buang air besar.

Meskipun konstipasi sangat umum terjadi, sebagian orang merasa konstipasi kronis mengganggu kemampuan melakukan tugas sehari-hari, termasuk kondisi fisik, psikologis, sosial, dan kualitas hidup.

Lebih dari itu, konstipasi juga dapat menyebabkan komplikasi, seperti wasir yang terjadi karena mengejan untuk buang air besar, atau fisura anus (robekan pada kulit di sekitar anus) yang terjadi saat tinja yang keras meregangkan otot sfingter. Kondisi ini dapat mengakibatkan perdarahan pada dubur.2

Penyebab Konstipasi

Setelah memahami sembelit itu apa, berikut penjelasan tentang penyebab sembelit. Secara umum, sembelit dipengaruhi pilihan oleh gaya hidup, obat-obatan, kondisi medis, dan kehamilan.3

Penyebab Sembelit dari Gaya Hidup

  • Mengonsumsi makanan rendah serat
  • Kurang minum air putih (dehidrasi)
  • Tidak cukup berolahraga
  • Perubahan rutinitas, seperti bepergian atau makan atau tidur pada waktu yang berbeda
  • Makan banyak susu atau keju
  • Menahan keinginan untuk buang air besar.

Obat-obatan yang Menyebabkan Sembelit

  • Obat nyeri yang kuat, seperti narkotika yang mengandung kodein, oxycodone dan hydromorphone
  • Obat antiinflamasi nonsteroid, seperti ibuprofen dan naproxen
  • Antidepresan, termasuk inhibitor reuptake serotonin selektif (seperti fluoxetine) atau antidepresan trisiklik (seperti amitriptyline).
  • Antasida yang mengandung kalsium atau aluminium
  • Pil zat besi.
  • Obat alergi, seperti antihistamin
  • Obat tekanan darah tertentu, termasuk penghambat saluran kalsium
  • Obat psikiatri, seperti clozapine dan olanzapine
  • Obat antikonvulsan/kejang, seperti fenitoin dan gabapentin.
  • Obat antimual, seperti ondansetron

Kondisi Medis dan Kesehatan yang Menyebabkan Sembelit

  • Kondisi endokrin, seperti kurang aktifnya kelenjar tiroid (hipotiroidisme),uremia, diabetes, dan hiperkalsemia.
  • Kanker kolorektal.
  • Sindrom iritasi usus besar (IBS).
  • Penyakit divertikular.
  • Sembelit disfungsi saluran pencernaan, seperti kerusakan koordinasi otot-otot dasar panggul.
  • Gangguan neurologis, termasuk cedera tulang belakang, penyakit Parkinson, dan stroke.
  • Sindrom usus malas, yakni usus besar berkontraksi dengan buruk dan menahan tinja.
  • Obstruksi usus
  • Saluran pencernaan mengalami cacat struktural, seperti fistula,volvulus, intususepsi, atresia kolon, anus imperforata atau malrotasi
  • Beberapa penyakit terkait organ dalam, seperti amyloidosis, lupus dan scleroderma
  • Kehamilan.

Gejala Konstipasi

Kita sudah mengetahui tentang apa itu konstipasi, tapi setiap orang memiliki frekuensi buang air besar yang berbeda-beda. Seperti ada yang tiga hari sekali, tetapi ada juga yang tiga kali seminggu. Sebagai  perhatian, berikut gejala konstipasi:

  • BAB kurang dari 3 kali dalam seminggu
  • Buang air besar yang keras atau kering
  • Mengejan atau nyeri saat buang air besar
  • Perasaan kenyang, bahkan setelah buang air besar

Jika gejala konstipasi di atas tidak kunjung hilang, segeralah mencari petunjuk medis, terutama ketika mengalami ciri-ciri sembelit berikut4:

  • Perdarahan dari rektum
  • Darah di tinja
  • Nyeri perut yang awet
  • Sakit di punggung bagian bawah
  • Perasaan gas terperangkap di perut
  • Muntah
  • Demam
  • Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan
  • Perubahan tiba-tiba dalam buang air besar

Cara Mencegah dan Mengatasi Konstipasi

Ada beberapa cara sederhana untuk mencegah dan mengatasi konstipasi, mulai dari mengubah pola makan dan gaya hidup serta memperbaiki rutinitas buang air besar.5

Mengubah Pola Makan

  • Perbanyak minum cairan dan hindari alkohol
  • Tingkatkan konsumsi serat
  • Tambahkan beberapa menu makanan dengan gandum, oat, atau biji rami

Meningkatkan Rutinitas Toilet

  • Pertahankan waktu buang air besar yang teratur dan sediakan banyak waktu menggunakan toilet
  • Jangan tunda buang air besar jika sedang merasa ingin
  • Untuk memudahkan buang air besar, sandarkan kaki di bangku rendah saat pergi ke toilet. Jika kondisi memungkinkan, angkat lutut di atas pinggul.

Meningkatkan Aktivitas

  • Berjalan atau berlari setiap hari dapat membantu buang air besar lebih teratur
  • Lakukan yoga yang melatih meningkatkan aliran darah ke saluran pencernaan
  • Melatih otot dasar pinggul dengan berbagai gerakan aerobik

Meminta Nasehat Tenaga Kesehatan

  • Jika perubahan pola makan dan gaya hidup tidak membantu mengatasi konstipasi, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis. Terdapat obat yang membantu buang air besar lebih teratur dan bsia bekerja dalam 3 hari.

Sebagai rekomendasi, Anda juga bisa menambahkan susu tinggi serat sebagai pelengkap menu makanan. NUTREN Fibre memiliki campuran serat unik (50% serat larut dan 50% serat tidak larut), multisource fibre (Citrus fibre, oat fibre, Inulin, Frukto Oligo Sakarida), 30 vitamin dan mineral penting yang bisa membantu menurunkan kolesterol dan membantu fungsi pencernaan.

Selain itu, NUTREN Fibre juga mengandung 50% Protein Whey berkualitas tinggi sebagai sumber protein yang baik dan kaya sistein sebagai sumber antioksidan, bebas laktosa dan gluten.

Dengan penjelasan apa itu konstipasi di atas, dapat disimpulkan bahwa gangguan buang air besar dapat dapat dicegah dengan menjaga asupan serat yang cukup, hidrasi yang baik, serta memperhatikan aktivitas fisik dan rutinitas buang air besar yang teratur.

Referensi:

  1. Mayo Clinic. Constipation - Symptoms and causes. Dari https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/constipation/symptoms-causes/syc-20354253. Diakses 16/7/2023
  2. Johns Hopkins Medicine. Constipation. Dari https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/constipation. Diakses 16/7/2023
  3. Cleveland Clinic. Constipation; Symptoms, Causes, Treatment & Prevention. Dari https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/4059-constipation#symptoms-and-causes. Diakses 16/7/2023
  4. Healthline. Constipation: Symptoms, Causes, Relief, and More. Dari https://www.healthline.com/health/constipation#symptoms. Diakses 16/7/2023
  5. NHS. Constipation. Dari https://www.nhs.uk/conditions/constipation/. Diakses 16/7/2023