Diabetes adalah salah satu penyakit yang diakibatkan oleh kadar gula atau glukosa yang tinggi di dalam darah. Diabetes tidak timbul begitu saja, tetapi besar dipengaruhi oleh pola hidup yang Anda jalani. Menurut laman Harvard Medical School, perkembangan diabetes di dalam tubuh dapat muncul sekitar tiga sampai lima tahun. Sebelum mencapai diabetes, seseorang akan memasuki fase pra-diabetes, yaitu ketika gula darah di atas batas normal.
Gula darah terbilang normal apabila kurang dari 140 mg/dL. Sedangkan, pre-diabetes ditandai bila gula darah Anda ada di angka 140 sampai 199 mg/dL. Anda barulah dikatakan mengidap diabetes bila memiliki kadar gula darah di atas 200 mg/dL.
Tingginya gula darah atau glukosa ini disebabkan oleh terhambatnya kinerja insulin untuk mengubahnya menjadi energi. Pada diabetesi -penderita diabetes- kemampuan mengubah glukosa ini menjadi berkurang.
Ada dua tipe diabetes yang sebaiknya Anda kenali. Diabetes tipe 1 terjadi saat sistem kekebalan tubuh menyerang dan menghancurkan sel penghasil insulin di pankreas. Sistem kekebalan mengenali insulin sebagai zat asing yang perlu diberantas. Akibatnya, tubuh menumpuk banyak gula di dalam darah, karena insulin beredar dalam jumlah sedikit. Biasanya diabetes tipe 1 dipicu oleh faktor riwayat keluarga.
Sedangkan diabetes tipe 2 terjadi akibat tubuh resisten atau tidak menanggapi insulin yang bertugas mengubah glukosa di dalam darah menjadi energi. Hal ini mengakibatkan penumpukan gula di dalam darah. Biasanya, diabetes tipe 2 diikuti dengan faktor risiko obesitas dan gaya hidup tidak sehat.
Secara garis besar, gejala diabetes dapat terlihat pada tubuh. Salah satunya adalah Anda merasa sering haus dan buang air kecil. Gula yang berlebih dapat menumpuk pada aliran darah, sehingga menyerap cairan pada jaringan di sekitarnya. Tubuh membutuhkan cairan pengganti, sehingga sering timbul rasa haus. Akibatnya, ia lebih sering minum dan buang air kecil lebih banyak dari biasanya.
Penyerapan cairan oleh gula tersebut juga dapat menyebabkan pandangan kabur. Gula dalam darah juga menyerap cairan pada lensa mata. Lensa mata yang kekurangan cairannya inilah kemudian membuat penglihatan menjadi buram.
Dari segi fisik, penderita diabetes lebih cepat merasa kelelahan. Hal ini disebabkan oleh gula yang ada di dalam tubuh tidak secara optimal diproduksi menjadi energi. Anda juga dapat melihat perbedaan postur tubuh karena berat badan menurun. Tanpa energi dari gula, jaringan otot dan lemak tubuh akan menyusut untuk mendapatkan energi cadangan. Penurunan berat badan ekstra pun otomatis terjadi.
Gejala diabetes yang jarang disadari juga adalah perubahan aroma nafas. Diabetesi memiliki nafas beraroma seperti buah, karena produksi keton berlebih dalam hati untuk memecah lemak menjadi energi, karena tubuh tidak bisa mengubah glukosa menjadi energi. Produksi keton yang berlebih dapat menjadi racun karena membuat darah menjadi asam. Kondisi ini dikenal dengan ketoasidosis diabetik.
Penderita diabetes juga dapat merasakan lapar yang ekstrim. Ini disebabkan karena tubuh tidak mendapatkan energi dari glukosa dalam darah. Kurangnya energi, membuat seseorang dengan diabetes merasa lapar terus menerus.
Nah, setelah Anda mengetahui dua tipe diabetes dan dan berbagai gejala penyakit ini, kini saatnya melakukan pencegahannya. Pengendalian diabetes sebaiknya dilakukan sedini mungkin, terutama bagi anak-anak. Kesehatan si kecil perlu dilindungi, karena jalan hidupnya masih panjang.
Cara yang tepat dapat dimulai dengan menerapkan gaya hidup sehat. Ini berarti melakukan perubahan kebiasaan, seperti lebih sering bergerak dan berolahraga setiap hari. Anda dan keluarga juga bisa membiasakan untuk memilih asupan makanan yang lebih baik. Ini berarti memilih menu bergizi dan mengurangi makanan tinggi gula.
Pola diet sehat secara efektif dapat membantu menjaga kadar gula darah. Anda juga bisa melengkapi asupan makanan sehari-hari dengan Nutren Diab sebagai susu pelengkap nutrisi. Nutren Diab diperkaya dengan 30 vitamin dan mineral. Adapun kandungannya mencakup karbohidrat kompleks serta 100% serat larut untuk mengontrol gula darah.
Semangat mencegah diabetes sama dengan semangat Anda menjaga kebersamaan dengan keluarga hingga hari tua. Bagaimanapun waktu bersama keluarga adalah harta yang paling berharga dan tak tergantikan.
Referensi:
Ibu, Ini Cara Cegah Risiko Diabetes pada Keluarga Tercinta Sejak Dini