Anda barangkali pernah diserang panik lantaran si Kecil yang tadinya ceria tiba-tiba jadi lemas dan rewel karena terserang diare.
Masalah kesehatan ini memang pantang disepelekan. Pasalnya, diare adalah penyebab kematian terbanyak nomor dua pada anak balita.
Kondisi fatal ini bisa terjadi ketika anak mengalami dehidrasi atau kehilangan cairan parah saat terserang diare.1
Namun, Anda jangan khawatir berlebihan dulu. Simak cara cepat hentikan diare anak lewat artikel berikut.
Tapi sebelum menyimak beberapa cara mengobati diare pada anak, ada baiknya Anda kenali dulu gejala dan penyebab masalah kesehatan ini.
Gejala Anak Mengalami Diare
Anda perlu waspada, berikut beberapa gejala si Kecil mengalami diare:
- Kotoran buang air besar atau BAB cair atau lembek, frekuensinya 3 kali sehari atau lebih
- Perut kembung
- Mual atau muntah-muntah
- Sakit perut
- Badan terlihat lemas atau anak jadi tidak seaktif biasanya
- Terkadang disertai demam
Perlu diingat, diare yang tidak ditangani dengan baik bisa berujung dehidrasi. Nah, anak-anak termasuk kelompok yang rentan mengalami kekurangan cairan saat terserang diare.
Beberapa tanda dehidrasi yang dapat dengan mudah dikenali di antaranya badan si Kecil sangat lemas, wajahnya pucat, matanya cekung, bibir kering, badan teraba dingin, urine sedikit dan warnanya kuning atau kecoklatan.2
Jika ada tanda-tanda dehidrasi di atas, Anda jangan menunda-nunda membawa si Kecil ke layanan kesehatan terdekat.
Dehidrasi berat bisa menyebabkan kesadaran berkurang atau pingsan, kejang, merusak otak, sampai berujung kematian.
Penyebab Diare pada Anak
Ada banyak faktor penyebab diare pada anak yang perlu Anda ketahui, antara lain:
● Infeksi
Kuman seperti bakteri, virus, atau parasit bisa menyebabkan infeksi dengan gejala diare. Kuman yang paling sering memicu diare adalah rotavirus dan Escherichia coli.
● Konsumsi air bersih yang tercemar
Sumber air bersih yang tercemar limbah, septic tank, jamban, atau kotoran ternak juga bisa menyebabkan diare.
● Penyebab lain
Diare juga bisa terjadi karena faktor kebersihan yang buruk atau anak mengonsumsi makanan dan minuman yang tidak disimpan dan disiapkan secara higienis.1
Setelah mengetahui gejala dan penyebab masalah kesehatan yang kerap bikin khawatir ini, saatnya Anda menyimak cara mengatasi diare pada anak.
Cara Cepat Hentikan Diare Anak
Terdapat 5 langkah menghentikan diare pada anak yang bisa Anda jajal, antara lain:
● Cegah kekurangan cairan dengan hidrasi cukup
Gantikan cairan tubuh si Kecil yang hilang saat diare dengan cukup minum. Anda bisa memberikan minuman seperti air putih, air kelapa, dan kuah kaldu.4
Selain itu, berikan cairan rehidrasi oral atau oralit selama BAB masih cair. Berikan oralit sekitar 10 ml/kg berat badan. Bila anak muntah setelah minum oralit, tunda dulu sebentar lalu berikan kembali sedikit demi sedikit.3
● Berikan makanan bergizi
Banyak orang masih salah kaprah, anak diare perlu puasa agar tidak memicu BAB semakin parah. Tapi hal itu keliru. Saat diare, si Kecil tetap perlu asupan bergizi.
Untuk toddler 1-2 tahun, berikan MPASI yang teksturnya lembut seperti bubur, nasi tim, atau pisang. Tambahkan protein seperti telur, ayam, ikan, tahu, tempe, dll.
Sedangkan untuk balita 2 tahun ke atas atau prasekolah, berikan makanan yang dikonsumsi keluarga.4 Biasanya, saat diare nafsu makan ikut turun. Jadi, berikan makanan dalam porsi kecil tapi lebih sering, misal setiap 4 jam sekali.3
● Berikan probiotik
Anda juga disarankan memberikan asupan mengandung probiotik saat Si Buah Hati diare. Kandungan bakteri baik dalam asupan ini potensial untuk membantu menjaga kesehatan pencernaan saat tubuh terserang diare.5
● Hindari sembarangan memberikan obat
Pemberian obat anti-diare yang dijual bebas di apotek atau toko obat umumnya disarankan untuk mengatasi diare pada anak 2 tahun ke atas. Terkadang ada juga anak-anak yang belum boleh diberikan obat ini.
Jadi, untuk mencegah masalah kesehatan lain atau diare semakin parah, ada baiknya Anda berkonsultasi ke dokter sebelum memberikan obat apa pun.5
● Berikan zinc sesuai anjuran dokter
Dokter atau tenaga kesehatan biasanya memberikan suplemen zinc agar diare anak cepat sembuh, mengurangi tingkat keparahan diare, dan mencegah diare berulang dalam waktu 2-3 bulan ke depan.10
Suplemen ini biasanya tersedia di apotek, puskesmas, atau rumah sakit. Tapi, lamanya pemberian dan dosisnya sebaiknya dikonsultasikan ke dokter.
Jika Anda berniat memberikan susu yang baik untuk pencernaan si kecil, Nutren Junior bisa menjadi pilihan yang Anda butuhkan. Dalam segelas susu Nutren Junior terkandung probiotik untuk bantu memenuhi kebutuhan anak.
Susu Nutren Junior mengandung Bifidobacterium longum dan Lactobacillus paracasei, yaitu bakteri baik untuk mempertahankan keseimbangan mikrobiota usus. Serta serat pangan Fruktooligosakarida, Inulin, dan Acacia gum, untuk membantu menjaga kesehatan saluran cerna anak.
Nutren Junior juga mengandung 50% protein whey, Omega 3 & 6, DHA, serat pangan, 13 vitamin, dan 9 mineral sebagai nutrisi lengkap untuk bantu mendukung pertumbuhan si kecil.
Coba beragam cara cepat hentikan diare anak di atas jika Anda mendapati masalah kesehatan ini pada si Kecil.
Selain itu, pantau kondisi kesehatan anak. Jika gejala diare semakin buruk atau ada tanda dehidrasi, segara bawa si Kecil ke pelayanan kesehatan terdekat.
Referensi:
- WHO. Diarrhoeal disease. Dari https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/diarrhoeal-disease. Diakses 14/7/2023
- Kemenkes RI. Diare Akut pada Anak. Dari https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1328/diare-akut-pada-anak. Diakses 14/7/2023
- IDAI. Bagaimana Menangani Diare pada Anak. Dari https://www.idai.or.id/artikel/klinik/keluhan-anak/bagaimana-menangani-diare-pada-anak. Diakses 14/7/2023
- Kemenkes RI. Kenali Diare pada Anak dan Cara Pencegahannya. Dari https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/tips-sehat/20170403/4620310/kenali-diare-anak-dan-cara-pencegahannya/. Diakses 14/7/2023
- AAP. Diarrhea in Children: What Parents Need to Know. Dari https://www.healthychildren.org/English/health-issues/conditions/abdominal/Pages/Diarrhea.aspx. Diakses 14/7/2023