Mengenal Kebutuhan Nutrisi Pada Anak
Nutrisi memiliki peranan yang sangat penting untuk menunjang tumbuh kembang anak. Oleh karena itu, sangat penting mengenal kebutuhan nutrisi pada anak agar tumbuh sehat dan cerdas. Jika asupan nutrisi tidak terpenuhi, maka bisa terjadi malnutrisi pada anak dan akan mengganggu proses tumbuh kembang anak.
Untuk pertumbuhan yang optimal dibutuhkan nutrisi makro, yaitu karbohidrat, protein, lemak. Serta membutuhkan nutrisi mikro, yaitu vitamin dan mineral. Tanpa bermaksud mengabaikan nutrisi lainnya, tetapi ada dua nutrisi penting untuk pertumbuhan fisik yang optimal yaitu protein dan kalsium.
Makro nutrisi
- Protein menjadi salah satu kebutuhan nutrisi pada anak untuk mendukung pertumbuhan fisik yang optimal, pertumbuhan jaringan dan otot. Protein dapat diperoleh dari hewani dan nabati seperti susu, telur, keju, daging, ayam, ikan, tahu, dan tempe. Asupan protein yang dibutuhkan oleh anak adalah sebesar 9-15% dari total kebutuhan energi/hari.
- Karbohidrat berguna sebagai sumber energi yang dibutuhkan untuk beraktivitas. Sumber karbohidrat adalah beras, gandum, kacang-kacangan, dan tepung. Asupan karbohidrat yang dibutuhkan adalah sebesar 45-55%.
- Lemak berguna sebagai sumber energi. Lemak banyak terkandung di dalam susu, kacang-kacangan, minyak, dan mentega. Asupan lemak yang dibutuhkan sebesar 35-45%.
Mikro Nutrisi
- Vitamin sangat dibutuhkan tubuh dan memiliki peranan penting dalam memenuhi kebutuhan nutrisi pada anak serta mengatur proses metabolisme tubuh. Secara umum Vitamin tidak dapat diproduksi oleh tubuh. Tiap-tiap vitamin mempunyai fungsi dan tugas yang spesifik.
- Mineral memiliki fungsi-fungsi bagi tubuh manusia untuk membantu proses metabolisme. Mineral tidak dapat diproduksi oleh tubuh, sehingga membutuhkan asupan dari luar.
- Kalsium berperan dalam pembentukan tinggi serta mempertahankan kepadatan tulang dan gigi. Sumber makanan yang banyak mengandung kalsium adalah susu, yoghurt, keju, dan jeruk. Kebutuhan mikro nutrisi pada anak berbeda-beda tergantung dari usia dan jenis kelamin. Kekurangan nutrisi tersebut tentunya dapat berdampak malnutrisi pada anak.
Masa pertumbuhan anak adalah fase yang sangat berharga di mana mereka mencari tahu banyak hal, belajar, dan mengasah bakatnya untuk meraih impian. Di masa ini pula, anak-anak biasanya memiliki rasa keberanian yang kuat untuk mencoba banyak hal baru. Meski sering kali banyak tantangan yang datang dan harus mereka hadapi.
Tantangan yang dirasakan Si Kecil itu bisa jadi ketika mereka merasa tidak aman untuk bereksplorasi. Orang tua perlu menyadari bahwa dalam menemukan bakat anak, mereka perlu mencoba berbagai hal untuk benar-benar tahu apa yang mereka sukai dan bisa lakukan. Maka dari itu, anak harus diberikan waktu dan ruang untuk bereksplorasi dengan pendampingan yang membuat mereka merasa nyaman.
Selain itu, tantangan juga bisa datang dari faktor luar keluarga. Misalnya, saat anak mendengarkan penilaian orang lain atas kemampuan mereka, kemudian hal itu membuat mereka merasa tidak nyaman atau kurang percaya diri. Rasa takut akan timbul untuk mereka mencoba hal baru. Bisa jadi mereka akan takut salah atau takut dipandang buruk.
Tantangan bisa juga datang karena kurangnya stimulasi yang didapatkan oleh anak. Mereka jadi kurang terpacu untuk belajar atau mencoba hal baru karena tidak ada pancingan dari orang tua atau keluarga. Padahal, stimulasi ini sangat penting untuk merangsang kemampuan anak, baik dalam kemampuan motorik dan kognitif, atau ketertarikan mereka akan pembelajaran tertentu.
Nutren Junior mendukung Ibu dan Si Kecil Tangguh dengan asupan nutrisi lengkap membantu pertumbuhan anak-anak. Segelas Nutren Junior memiliki 50% Protein Whey yang kaya akan sistein dan antioksidan untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuh anak. Selain itu, ada kandungan Omega 3, 6, & DHA yang mendukung perkembangan otak dan fungsi penglihatan. Anak-anak juga bisa mendapatkan asupan Probiotik sebagai cara mempertahankan keseimbangan mikrobiota usus serta prebiotik serat pangan yang jaga kesehatan saluran cerna.