Manfaat dan Cara Minum Susu Whey Protein, Bisa Dukung Perkembangan Anak?

njnjnjnj

 

Susu adalah salah satu minuman yang dapat menunjang pertumbuhan anak. Salah satunya adalah berkat kandungan protein tinggi dalam susu. Bagaimana dengan susu whey protein? Susu yang mengandung jenis protein satu ini tentunya memiliki keunggulannya tersendiri. Simak berbagai manfaat dan cara minum susu whey protein selengkapnya di sini!

Manfaat Susu Whey Protein

Susu mengandung dua jenis protein utama, yaitu whey dan juga kasein. Kasein dicerna dengan lambat, sementara whey lebih cepat dicerna. Kedua jenis protein ini memiliki kandungan senyawa aktif yang berbeda yang memberikan banyak manfaat bagi tubuh. Protein whey mengandung 9 asam amino esensial, yaitu asam amino yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh sehingga harus didapatkan dari makanan. Nah, apa saja sih sebenarnya manfaat whey protein bagi tubuh?

1. Sumber protein kualitas tinggi yang lebih mudah diserap oleh tubuh

Pencernaan protein whey dimulai di lambung dan berlanjut hingga usus halus, protein whey dapat tercerna di tubuh hanya dalam 1,5 jam. Laju penyerapan protein whey dalam usus mencapai 10 gram per jam, lebih tinggi dibanding proses penyerapan protein lainnya, semisal protein kasein yang penyerapan kurang dari 5 gram per jam.

Tentu saja penyerapan protein whey yang lebih cepat juga akan meningkatkan penyerapan asam amino esensial yang terkandung di dalamnya. Asam amino esensial adalah protein berkualitas tinggi yang sangat dibutuhkan tubuh dan otak anak untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangannya.

Berikut adalah 9 asam amino esensial yang ada dalam whey protein:

Fenilalanin. Memiliki peran penting dalam struktur dan fungsi protein dan enzim serta produksi asam amino lainnya.

  • Valin. Asam amino ini memiliki peran dalam merangsang pertumbuhan dan regenerasi otot dan terlibat dalam produksi energi.
  • Treonin. Merupakan bagian utama dari protein struktural seperti kolagen dan elastin serta berperan penting dalam metabolisme lemak dan fungsi kekebalan.
  • Triptofan. Befungsi menjaga keseimbangan nitrogen dan sebagai prekursor serotonin yang merupakan neurotransmitter yang mengatur nafsu makan, tidur, dan suasana hati.
  • Metionin. Berperan dalam metabolisme, detoksifikasi, pertumbuhan jaringan, hingga penyerapan zinc, selenium, dan mineral penting lainnya.
  • Leusin. Berperan penting dalam sintesis protein dan perbaikan otot, serta membantu mengatur kadar gula darah, merangsang penyembuhan luka, dan menghasilkan hormon pertumbuhan.
  • Isoleusin. Berperan dalam metabolisme otot, kekebalan tubuh, produksi hemoglobin, dan regulasi energi.
  • Lisin. Memiliki peran utama dalam sintesis protein, produksi hormon dan enzim, serta penyerapan kalsium.
  • Histidin. Berperan penting dalam produksi histamin, neurotransmitter yang penting untuk respons imun, pencernaan, fungsi seksual, dan siklus tidur-bangun.

2. Membantu mengurangi peradangan

Fungsi susu whey protein selanjutnya adalah berpotensi menurunkan peradangan. Meskipun merupakan reaksi tubuh yang wajar, namun peradangan dapat berubah menjadi kondisi yang kronis dan berbahaya bagi tubuh.

Jurnal Effect of Whey Supplementation on Circulating C-reactive Protein: a Meta-analysis of Randomized Controlled Trials menjelaskan bahwa protein whey dengan dosis tinggi secara signifikan dapat mengurangi protein C-reaktif (CRP), yaitu protein utama yang menandakan adanya peradangan dalam tubuh.

Studi lain, yaitu Glutamine and Whey Protein Improve Intestinal Permeability and Morphology in Patients with Crohn's Disease: a Randomized Controlled Trial menunjukkan adanya potensi baik dari suplementasi protein whey pada pasien penyakit Crohn (salah satu penyakit radang usus). Namun karena bukti yang masih sedikit, maka dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memastikan manfaat ini.

3. Meningkatkan pertahanan antioksidan tubuh

Salah satu antioksidan yang penting bagi tubuh adalah glutathione. Antioksidan satu ini tidak kita dapat dari makanan, melainkan diproduksi sendiri oleh tubuh.

Produksi glutathione sangat bergantung pada asam amino yang kita konsumsi. Maka dari itu, protein whey yang mengandung asam amino lengkap dipercaya dapat mendukung produksi glutathione dalam tubuh, sehingga pertahanan antioksidan alami tubuh pun meningkat.

Antioksidan sendiri merupakan zat yang bertindak melawat oksidasi dalam tubuh sehingga mengurangi stres oksidatif dan menurunkan risiko berbagai penyakit kronis.

4.Menjaga sistem imun tubuh

Dalam whey protein, terkandung sejumlah protein aktif yang disebut imunoglobulin. Fungsi dari protein ini adalah meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Sifat antimikroba pada imunoglobulin terbukti dapat menghambat pertumbuhan mikroba seperti bakteri dan virus. Dengan begini, tentunya tubuh pun jadi tidak mudah terserang penyakit.

Pentingnya Susu dan Protein untuk Pertumbuhan dan Perkembangan Anak

Susu dengan kandungan proteinnya dapat membantu mendukung pertumbuhan dan perkembangan si kecil. Memangnya, berapa sih asupan protein yang disarankan untuk anak-anak? Berikut adalah kebutuhan protein anak sesuai dengan usianya:

  • Usia 2-3 tahun: 13 gram
  • Usia 4-8 tahun: 19 gram
  • Usia 9-13 tahun: 34 gram

Ketika memasuki usia 14 tahun ke atas, kebutuhannya akan semakin meningkat dan kebutuhan protein untuk anak laki-laki dan perempuan akan berbeda.

Protein menjadi penting karena makronutrien satu ini diketahui sebagai komponen penyusun otot dan berbagai enzim dan senyawa lain dalam proses metabolisme tubuh. Selain itu, yang lebih penting lagi, asam amino yang terkandung dalam protein merupakan komponen yang menyusun hampir setiap sel dalam tubuh.

Dikarenakan kebutuhan yang berbeda-beda tersebut, tentunya susu penambah berat badan anak 2 tahun harus diberikan dengan porsi yang berbeda dengan susu pertumbuhan anak usia 5 tahun ke atas. Hal yang penting untuk diperhatikan adalah, Anda harus memberikan porsi susu sesuai dengan kebutuhan si kecil. Tersedia produk dengan kandungan protein yang dapat membantu memenuhi kebutuhan protein kita. Namun, akan jauh lebih baik jika kita mendapatkannya dari susu. Mengapa demikian?

Selain kandungan proteinnya, susu juga memiliki kandungan lainnya yang tidak kalah penting bagi tubuh.Contohnya seperti kalsium dan vitamin D, keduanya merupakan nutrisi yang memiliki peran penting dalam pertumbuhan tulang dan gigi. Kebutuhan nutrisi ini tentunya harus terpenuhi karena jika tidak, tentunya tubuh anak tidak dapat membentuk tulang dan gigi yang kuat selama pertumbuhannya.

Susu juga merupakan sumber kalori yang baik yang dapat membantu meningkatkan berat badan anak. Konsumsi kalori tinggi dalam bentuk apapun memang dapat meningkatkan berat badan, tapi tentunya orang tua harus memastikan bahwa makanan dan minuman yang dikonsumsi tidak hanya berkalori tinggi, tapi juga bernutrisi tinggi.

Konsumsi kalori tinggi tanpa nutrisi justru dapat menyebabkan obesitas pada anak yang justru tidak baik untuk kesehatannya. Maka dari itu, jangan berikan anak makanan dan minuman sembarangan, ya.

Bingung memilih susu whey protein yang baik untuk perkembangan anak? Anda bisa memberi anak Nutren Junior. Susu dengan kebaikan protein whey dan kandungan omega 3 dan 6, DHA, serat pangan, 13 vitamin, dan 9 mineral ini dapat membantu melengkapi nutrisi si kecil sehari-hari. Dengan nutrisi yang tercukupi dengan baik, pertumbuhan si kecil pun dapat lebih optimal dan meraih potensi terbaiknya.

Artikel ini telah direview oleh dr. Eko Budidharmaja

Referensi:

  1. Arnarson, Atli. 2017. 10 Evidence-Based Health Benefits of Whey Protein. https://www.healthline.com/nutrition/10-health-benefits-of-whey-protein. (Diakses 10 Juni 2021).
  2. Benjamin, Jaya et al. 2012. Glutamine and whey protein improve intestinal permeability and morphology in patients with Crohn's disease: a randomized controlled trial. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/22038507/. (Diakses 10 Juni 2021).
  3. Eitel, Joseph. How Fast Do You Digest Whey Protein?. https://www.livestrong.com/article/520142-how-fast-do-you-digest-whey-protein/. (Diakses 10 Juni 2021).
  4. Ghose, Tia. 2015. Do Kids Really Need to Drink Milk?. https://www.livescience.com/49551-should-kids-drink-milk.html. (Diakses 10 Juni 2021).
  5. Kubala, Jillian. 2018. Essential Amino Acids: Definition, Benefits and Food Sources. https://www.healthline.com/nutrition/essential-amino-acids#roles-in-your-body. (Diakses 16 Juni 2021).
  6. Iannelli, Vincent. 2021. Protein-Rich Foods for Kids. https://www.verywellfamily.com/protein-rich-foods-2633936. (Diakses 16 Juni 2021).
  7. Nordqvist, Joseph. 2017. What are the benefits and risks of whey protein?. https://www.medicalnewstoday.com/articles/263371#_noHeaderPrefixedContent. (Diakses 16 Juni 2021).
  8. Schoenfeld, Brad Jon dan Alan Albert Aragon. 2018. How much protein can the body use in a single meal for muscle-building? Implications for daily protein distribution. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5828430/. (Diakses 10 Juni 2021).
  9. Van De Walle, Gavin. 2018. What's the Difference Between Casein and Whey Protein?. https://www.healthline.com/nutrition/casein-vs-whey#origin. (Diakses 16 Juni 2021).
  10. Zhou, Ling-Mei et al. 2015. Effect of whey supplementation on circulating C-reactive protein: a meta-analysis of randomized controlled trials. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/25671415/. (Diakses 16 Juni 2021).