Semakin bertambah usia, berat ideal anak harus semakin diperhatikan. Karena semakin bertambah usia, anak-anak makin memperlihatkan minat mereka. Berat badan akan membantu minat dan bakat mereka. Tak jarang anak-anak jatuh cinta pada olahraga dan ingin mencoba berbagai kegiatan fisik yang ditawarkan di sekolah maupun di lingkungan sekitar mereka. Misalnya, anak mengikuti ekstrakurikuler basket dan futsal di sekolah atau rutin bermain sepeda bersama teman-temannya di rumah.
Sebagai orangtua, salah satu cara mendukung minat anak-anak adalah memberikan asupan gizi seimbang agar aktivitas anak selalu lancar. Meski si kecil tidak pilih-pilih makan, Ayah dan Ibu sebaiknya tetap memastikan pola makan sudah tepat dan kandungan yang baik untuk aktivitas dan juga perkembangan otak anak. Lalu, apa saja sih nutrisi yang tak boleh terlewatkan untuk anak yang suka olahraga? Simak selengkapnya di bawah ini ya.
Protein
Ketika berolahraga, sel otot terangsang untuk tumbuh dan berkembang lebih kuat. Ini salah satu faktor yang membantu anak mencapai berat ideal anak. Asupan protein menjadi penunjang utama untuk membentuk dan memperbaiki kondisi otot. Ini tentunya dapat mendukung anak melakukan aktivitas fisik lebih baik.
Selain itu, menurut jurnal Sport Nutrition for Young Athletes, protein dapat pula membantu menjaga kadar glukosa darah saat anak berolahraga. Satu gram protein dapat diubah menjadi energi sebanyak empat kilo kalori. Oleh karena itu, pada setiap porsi makan pastikan setidaknya terdapat 10-30% protein dari jumlah asupan energi. Anak bisa mendapatkan sumber protein dari ikan, daging, dan kacang-kacangan.
Kalsium
Kalsium termasuk mineral yang esensial untuk membentuk dan menjaga kesehatan tulang si kecil. Kecukupan kalsium membantu proses kepadatan tulang yang terjadi akibat gerakan-gerakan yang dilakukan anak-anak saat berolahraga.
Sebaliknya, tulang anak akan sulit menjadi padat saat mereka kekurangan kalsium. Kalsium juga ikut mempengaruhi fungsi tubuh lain, seperti fungsi jantung, kontraksi pembuluh darah, dan fungsi otot.
Anak aktif berusia empat hingga delapan tahun sebaiknya mendapatkan 1.000 mg kalsium per hari. Sementara, anak usia sembilan hingga 18 tahun membutuhkan kalsium sebanyak 1,300 mg setiap harinya. Asupan kalsium bisa didapatkan dengan mengkonsumsi susu secara rutin.
Zat Besi
Kandungan mineral ini memegang peranan besar dalam membentuk hemoglobin untuk mencegah anemia sekaligus dapat membawa oksigen ke seluruh jaringan tubuh anak. Zat besi juga mempengaruhi proses metabolisme tubuh serta pertumbuhan dan perkembangan fungsi normal sel-sel dalam tubuh.
Zat besi pun membantu meningkatkan massa otot, terutama pada anak yang gemar berolahraga. Upayakan memberi 7-10 miligram zat besi pada anak berusia 1 sampai 10 tahun setiap harinya.
Bahan makanan yang membawa manfaat zat besi terbilang cukup banyak. Orangtua dapat memvariasikan menu, di antaranya ikan salmon, daging merah, tiram, hati ayam atau sapi, roti gandum, bayam, dan masih banyak lagi.
Vitamin D
Vitamin D pun tak boleh ketinggalan ada pada menu harian anak pecinta olahraga.Saat si kecil kekurangan vitamin D, tubuhnya akan mempertahankan tingkat kalsium dalam darah dan tulang akan kesulitan menyerap kalsium. Tidak hanya diperlukan untuk kepadatan tulang, vitamin D penting pula untuk mempertahankan struktur tulang yang tepat.
Vitamin D akan membantu tubuh buah hati Anda dalam mengatur pembelahan sel, membuat fungsi otot normal, serta meningkatkan daya tahannya. Vitamin jenis ini juga dapat mencegah osteoporosis dini yang mungkin terjadi pada anak-anak. Dengan nutrisi yang tepat, anak pun bisa mencapai berat ideal anak.
Anak berusia 1 sampai 10 tahun dengan aktivitas kecil dan sedang membutuhkan sekitar 15 mikrogram vitamin D setiap hari. Untuk anak aktif, kebutuhan vitamin D tentunya lebih banyak. Vitamin D bisa didapatkan dengan mengkonsumsi ikan tuna, kuning telur, jamur atau minyak ikan kod.
Selain memberikan menu makanan bergizi, Ayah dan Ibu juga dapat memberikan Nutren Junior sebagai pelengkap nutrisi buah hati setiap hari. Nutren Junior telah dirancang khusus untuk membantu tumbuh kembang optimal anak-anak pada usia satu sampai sepuluh tahun. Susu ini mengandung protein whey yang mudah diserap tubuh. Kaya sistein sebagai asam amino esensial yang membantu meningkatkan daya tahan tubuh anak.
Nutren Junior juga mengandung omega 3, 6, dan DHA yang baik bagi perkembangan otak anak sekaligus fungsi penglihatannya. Segelas Nutren Junior aman dikonsumsi setiap hari karena bebas laktosa dan memiliki lemak nabati yang sehat untuk jantung.
Dukung selalu anak-anak menjalankan aktivitas dan berolahraga dengan memberikan nutrisi terbaik. Bagaimana pun, dukungan orangtua adalah kunci bagi si kecil menemukan dan mengembangkan potensi optimal yang mereka miliki. Yuk dukung potensi anak dengan membantu mereka mencapai berat ideal anak.
Sumber:
HelloSehat, Kebutuhan Asupan Nutrisi yang Perlu Dipenuhi Anak Aktif dan Suka Olahraga