Susu Gemukin Badan untuk Orang Tua Agar Tetap Sehat dan Bugar

 

Susu Untuk Menambah Berat Badan Orang Tua Agar Tetap Sehat & Bugar

Susu adalah minuman sehat yang mengandung berbagai vitamin dan nutrisi esensial untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Susu tidak hanya penting untuk anak-anak, namun juga disarankan untuk orang dewasa agar tetap sehat hingga memasuki usia senja.

Salah satu manfaat susu untuk orang dewasa adalah membantu menjaga kesehatan dan mengurangi risiko terserang penyakit terkait usia. Selain itu, susu untuk menambah berat badan dapat bantu memelihara berat badan tetap stabil.

Pasalnya, semakin bertambah usia, biasanya Anda berpotensi mengalami penurunan berat badan secara drastis akibat perubahan hormon dan berkurangnya fungsi organ.

Berikut ini akan dibahas tentang penyebab berat badan menurun di usia senja dan rekomendasi susu penambah berat badan untuk orang tua beserta tips kesehatan lainnya.

Penyebab Berat Badan Turun

Memiliki berat badan ideal sangat penting pada setiap tahapan usia, termasuk bagi orang dewasa karena berpengaruh pada kesehatan dan produktivitas individu.

Sayangnya, seiring bertambahnya usia, akan terjadi perubahan fisiologis yang memicu masalah nafsu makan, gangguan pencernaan, dan penyakit terkait usia yang pada gilirannya dapat memicu penurunan berat badan.

Berikut ini beberapa penyebab terjadinya penurunan berat badan tanpa direncanakan:

1. Gangguan Makan

Seiring bertambahnya usia akan terjadi perubahan pada indera perasa, masalah nafsu makan, sulit menelan (disfagia), serta sering mual dan muntah saat makan. Ini menjadi penyebab pertama penurunan berat badan.

2. Efek Obat-obatan

Di momen-momen tertentu, Anda mungkin mengonsumsi beberapa jenis obat-obatan dalam satu waktu yang menyebabkan efek samping berupa penurunan nafsu makan dan penurunan berat badan secara drastis.

3. Efek Penyakit yang Diderita

Orang dewasa yang memiliki riwayat penyakit kanker dapat mengalami penurunan berat badan hingga 24-38% dari semua kasus. Jadi, ketika Anda mempunyai riwayat penyakit tertentu, ini bisa menjadi salah satu faktor penyebab turunnya berat badan.

4. Masalah Kesehatan Mental

Penurunan berat badan secara drastis mungkin akibat dari rasa kesepian, kesedihan, dan isolasi sosial. Masalah kesehatan mental lain seperti gangguan kegelisahan dan depresi dapat menurunkan nafsu makan dan kelalaian dalam merawat diri sendiri, sehingga lupa pentingnya menjaga berat badan.

Bahaya Berat Badan Kurang pada Orang Tua

Seseorang disebut mengalami kekurangan berat badan atau underweight apabila memiliki Indeks Massa Tubuh (BMI) kurang dari 18.5.1

Meskipun penurunan berat badan adalah hal yang biasa terjadi pada lansia, Anda tidak dapat mengabaikannya, karena kekurangan berat badan pada orang tua bisa membawa dampak buruk pada kesehatan, di antaranya:

● Malnutrisi kekurangan gizi

Ketika Anda kekurangan berat badan, kemungkinan Anda tidak mengonsumsi cukup makanan bergizi sehingga bisa berakibat kekurangan gizi atau malnutrisi.2 Jika dibiarkan terus berlanjut, malnutrisi bisa menyebabkan anemia dan kekurangan gizi penting lainnya.3

● Penurunan sistem kekebalan tubuh

Kekurangan berat badan disebut menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi peningkatan risiko infeksi.4 Berat badan kurang bisa berarti Anda mengalami kekurangan vitamin maupun mineral. Hal ini bisa memicu penurunan sistem imun sehingga menjadi lebih mudah terinfeksi virus maupun bakteri.5

● Berkurangnya perlindungan lemak

Kekurangan berat badan dapat meningkatkan risiko patah tulang karena berkurangnya jaringan lemak dan kelemahan otot.6 Selain itu, salah satu fungsi jaringan lemak adalah sebagai bantalan untuk melindungi organ lunak di dalam tubuh dari benturan.7

● Meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular

Tidak hanya kelebihan berat badan dan obesitas yang meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Kekurangan berat badan juga dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami penyakit berkaitan dengan jantung.8

● Penurunan massa otot (sarkopenia)

Sarkopenia atau penurunan massa otot umum dialami lansia. Salah satu penyebabnya adalah faktor penuaan dan kurangnya aktivitas fisik. Selain itu, pola makan buruk hingga malnutrisi dapat mempercepat proses penurunan massa otot.9

Cara Mencegah Penurunan Berat Badan

Pada orang dewasa, asupan kalori dapat menurun 500-1.000 kalori per hari yang diakibatkan berbagai faktor di atas. Dampaknya, kesehatan semakin terganggu dan produktivitas berkurang. Maka dari itu, sangat penting untuk memperhatikan asupan gizi agar Anda tetap sehat.

Mencegah penurunan berat badan bisa dilakukan dengan menjaga asupan makanan sehari-hari. Namun jangan sembarang menyantap segala jenis makanan. Tetap perhatikan keseimbangan nutrisinya.

Berikut ini beberapa cara gemukin badan yang sehat untuk menjaga dan mencegah penurunan berat badan tanpa dikehendaki:1

  • Makan lebih sering. Saat Anda kekurangan berat badan, perut mungkin akan lebih cepat kenyang. Karenanya, alih-alih makan dengan porsi besar 3 kali sehari, cobalah makan 5-6 kali dengan porsi yang lebih kecil.
  • Pilih makanan kaya nutrisi. Sebagai asupan diet sehat pilihlah menu seperti roti gandum, pasta dan sereal, buah-buahan dan sayuran, produk susu, hingga sumber protein dengan lemak sehat.
  • Perhatikan waktu minum. Minum sesaat sebelum makan dapat mengurangi nafsu makan. Cobalah minum 30 menit setelah makan dan tidak bersamaan dengan waktu makan.
  • Pilih minuman sehat. Cobalah ganti dengan smoothie yang dibuat dari susu dan buah.
  • Pilih camilan sehat. Kacang-kacangan, selai, keju, buah-buahan kering, bisa menjadi pilihan cemilan sebelum tidur.
  • Tetap perhatikan asupan gula dan lemak. Meski ingin menambah berat badan, tetap hindari kelebihan gula dan lemak yang justru mengundang penyakit lain.

Terkadang semakin bertambah usia dorongan untuk makan juga menurun. Berikut ini tips menjaga nafsu makan untuk mencegah penurunan berat badan:

  • Makan dengan teman
  • Pilih makanan yang mudah disantap
  • Pakai jasa pengantar makanan
  • Selain menyehatkan, aktivitas fisik dapat merangsang nafsu makan.

Makanan untuk Bantu Tambah Berat Badan

Untuk memastikan proses menambah berat badan berjalan lancar dan aman, perhatikan kandungan nutrisi dalam asupan makanan Anda. Nutrisi yang dibutuhkan untuk bantu menambah berat badan, di antaranya:3

  • Karbohidrat, sebagai sumber energi
  • Protein, membantu pertumbuhan dan pemeliharaan otot
  • Lemak tak jenuh, baik untuk tubuh karena menurunkan risiko penyakit jantung

Ada beberapa jenis makanan penggemuk badan yang paling baik untuk membantu menambah berat badan sekaligus otot, dengan cara yang sehat. Di antaranya:4

  • Smoothies buatan sendiri, yakni minuman yang mencampur susu dengan berbagai bahan kemudian diblender hingga halus.
  • Nasi, sumber karbohidrat dan padat kalori. Ini membantu Anda yang memiliki nafsu makan buruk atau cepat kenyang.
  • Kacang-kacangan dan selai kacang, sangat padat kalori sehingga jumlah sedikit sebagai camilan dapat menambah ratusan kalori.
  • Daging merah, mengandung leusin yang dibutuhkan tubuh untuk membentuk otot.
  • Ikan salmon, merupakan sumber protein dan lemak yang baik.
  • Buah-buahan kering, tak hanya tinggi kalori juga kaya antioksidan dan mikronutrien.
  • Buah alpukat, kaya akan lemak sehat juga padat kalori sehingga cocok untuk menambah berat badan.
  • Telur, memiliki kombinasi tinggi protein berkualitas dan lemak sehat, serta kaya nutrisi lainnya. Selain itu telur juga mudah diolah menjadi berbagai masakan sehingga tidak mudah bosan.
  • Susu, telah lama dikenal sebagai asupan penambah berat badan dan mempertahankan massa otot. Susu memiliki kandungan seimbang antara protein, karbohidrat, dan lemak, serta sumber kalsium, vitamin dan berbagi mineral.

Manfaat Susu untuk Menambah Berat Badan

Saat tubuh mulai bertambah usia dan fungsi organ mulai menurun, proses menyerap nutrisi dari makanan sehari-hari menjadi lebih sulit. Oleh karena itu, Anda membutuhkan sumber asupan tambahan yang lebih mudah dicerna dan diserap oleh tubuh, seperti suplemen makanan, vitamin tambahan, atau susu.

Namun apakah minum susu bisa menambah berat badan? Susu baik untuk melengkapi kebutuhan nutrisi yang tidak didapat dari makanan. Selain itu proses mencerna susu di dalam tubuh dianggap lebih ramah daripada suplemen vitamin atau makanan. Ketahui apa saja manfaat susu untuk menambah berat badan:

1. Mengandung kalori sehat

Untuk menaikkan berat badan, kalori yang masuk ke dalam tubuh harus lebih banyak dibanding kalori yang digunakan. Dilansir dari UC Davis Health, pria dewasa membutuhkan sekitar 2.000 kalori sementara wanita 1.600-2.000 kalori per hari. Susu merupakan sumber kalori yang sehat. Susu sapi jenis tinggi lemak dapat memberikan kalori ekstra lengkap dengan protein dan berbagai nutrisi penting lainnya.

2. Mengandung protein berkualitas tinggi

Susu merupakan sumber tinggi protein terbaik. Kekurangan protein dapat menyebabkan penurunan berat badan. Konsumsi jumlah protein yang cukup juga akan membantu membangun massa otot, memproses kalori menjadi energi, dan menjaga berat badan ideal.

3. Mudah dikonsumsi

Konsumsi susu penggemuk badan setiap hari lebih mudah dan lebih menyenangkan daripada harus minum vitamin atau suplemen makanan dalam bentuk tablet atau pil. Minum susu untuk menambah berat badan menjadi solusi efektif agar Anda tetap bisa memenuhi kebutuhan nutrisi harian.

4. Menjaga massa otot

Susu mengandung berbagai nutrisi yang baik untuk lansia, menjaga kesehatan otot dan membantu mencegah sarkopenia atau penurunan massa otot. Menambahkan susu ke dalam menu asupan sehari-hari dapat memperbaiki pola makan dan menjadi strategi diet untuk mencegah pengurangan massa otot pada lansia.10

5. Mencegah osteoporosis

Lansia disarankan untuk tetap mengonsumsi susu maupun produk olahan dari susu sebagai sumber protein, vitamin D, kalsium, dan fosfor yang penting untuk mencegah pengeroposan tulang alias osteoporosis.11

6. Memenuhi kebutuhan gizi

Pada lansia biasanya nafsu makan berkurang karenanya perlu asupan bergizi tinggi untuk memenuhi kebutuhan gizi harian tanpa terlalu banyak kalori dan salah satunya adalah susu. Pilih susu rendah lemak yang diperkaya vitamin D dan kalsium.12

Untuk susu penambah berat badan, Anda bisa memilih susu Nestle Boost Optimum yang mengandung 50% protein whey, vitamin D, E, B6, B12, lengkap dengan 26 vitamin dan mineral, lemak nabati sehat, rendah laktosa, tanpa penambahan gluten, bebas lemak trans.

Konsumsi susu Boost Optimum setiap hari untuk melengkapi nutrisi, mengembalikan produktivitas, menjaga berat badan ideal, dan selalu fit serta bahagia hingga usia lanjut. Nestle Boost Optimum juga cocok sebagai susu gemuk untuk orang tua yang bantu Anda mempersiapkan tubuh tetap sehat di usia senja.

Minum susu Boost Optimum setiap hari untuk melengkapi nutrisi, mengembalikan produktivitas, menjaga kekuatan otot, bantu menjaga kesehatan tulang dan sendi, menjaga berat badan ideal, serta selalu fit serta bahagia hingga usia lanjut.

Selalu ingatkan keluarga Anda untuk tak lupa makan makanan bergizi lengkap dan seimbang, olahraga teratur, serta istirahat yang cukup. Bila perlu minum susu untuk menambah berat badan. Selamat mencoba dan semoga sehat selalu!

 

Referensi: 

  1. Health Direct. What to do if you are underweight. Dari https://www.healthdirect.gov.au/what-to-do-if-you-are-underweight. Diakses 4 Juni 2023
  2. Healthline. 6 Health Risks of Being Underweight. Dari https://www.healthline.com/health/underweight-health-risks. Diakses 4 Juni 2023
  3. Dobner, J., & Kaser, S. (2018). Body mass index and the risk of infection - from underweight to obesity. Clinical microbiology and infection : the official publication of the European Society of Clinical Microbiology and Infectious Diseases, 24(1), 24–28. https://doi.org/10.1016/j.cmi.2017.02.013
  4. NHS. Healthy ways to gain weight. Dari https://www.nhs.uk/live-well/healthy-weight/managing-your-weight/healthy-ways-to-gain-weight/. Diakses 4 Juni 2023
  5. Han, S., Park, J., Nah, S., Jang, H. D., Han, K., & Hong, J. Y. (2022). Severity of underweight and risk of fracture: a Korean nationwide population-based cohort study. Scientific reports, 12(1), 10153. https://doi.org/10.1038/s41598-022-14267-x
  6. Cleveland Clinic. Adipose Tissue (Body Fat). Dari https://my.clevelandclinic.org/health/body/24052-adipose-tissue-body-fat. Diakses 4 Juni 2023
  7. Park, D., Lee, J. H., & Han, S. (2017). Underweight: another risk factor for cardiovascular disease?: A cross-sectional 2013 Behavioral Risk Factor Surveillance System (BRFSS) study of 491,773 individuals in the USA. Medicine, 96(48), e8769. https://doi.org/10.1097/MD.0000000000008769
  8. Medical News Today. Sarcopenia: What you need to know. Dari https://www.medicalnewstoday.com/articles/318501. Diakses 4 Juni 2023
  9. Du, Y., Oh, C., & No, J. (2019). Advantage of Dairy for Improving Aging Muscle. Journal of obesity & metabolic syndrome, 28(3), 167–174. https://doi.org/10.7570/jomes.2019.28.3.167
  10. Ratajczak, A. E., Zawada, A., Rychter, A. M., Dobrowolska, A., & Krela-Kaźmierczak, I. (2021). Milk and Dairy Products: Good or Bad for Human Bone? Practical Dietary Recommendations for the Prevention and Management of Osteoporosis. Nutrients, 13(4), 1329. https://doi.org/10.3390/nu13041329
  11. Medline Plus. Nutrition for Older Adults. Dari https://medlineplus.gov/nutritionforolderadults.html. Diakses 4 Juni 2023