Susu Pengganti Makanan untuk Orang Tua

Susu Pengganti Makanan untuk Orang Tua

Sebagian besar lansia mengalami penurunan nafsu makan serta kesulitan memproses makanan. Hal ini lumrah. Menurut World Health Organization (WHO), penuaan secara biologis dihasilkan dari dampak akumulasi berbagai kerusakan molekuler dan seluler yang terjadi seiring waktu.

Selain karena proses penuaan, beberapa lansia mengalami penurunan nafsu makan karena penyakit atau konsumsi obat-obatan tertentu. Sebab, saat asupan nutrisi harian lansia tidak terpenuhi, ada banyak efek samping yang akan dirasakan. Orang tua akan merasa tidak bertenaga meski melakukan aktivitas ringan dan merasa kelelahan sepanjang hari.

Saat ini, susu pengganti makanan untuk orang tua menjadi alternatif untuk memenuhi asupan nutrisi harian. Hal ini dapat membantu para lansia mencegah sejumlah penyakit seperti osteoporosis, tekanan darah tinggi, penyakit kardiovaskular, dan beberapa jenis kanker.

Susu alternatif pengganti makanan juga dapat mencegah malnutrisi yang menyebabkan berbagai masalah kesehatan mental seperti depresi maupun gangguan kognitif.

Tips Memenuhi Nutrisi Untuk Lansia Yang Sakit Atau Susah Makan

Dalam memenuhi nutrisi untuk lansia, utamanya perlu diberikan melalui makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Untuk itu, Anda perlu mengetahui terlebih dahulu penyebab dari kesulitan makan pada lansia. Misalnya saja orang tua sulit makan karena mengalami kondisi mulut yang tidak sehat seperti gigi ompong.

Namun, secara garis besar ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pada lansia yang susah makan, di antaranya:

1. Beri Makanan Padat Nutrisi

Anda perlu memastikan menu makanan untuk lansia adalah menu sehat yang memenuhi kebutuhan nutrisi makro dan mikro. Hal ini penting agar tetap bisa menjaga berat badan ideal, menguatkan otot, dan mendukung metabolisme tubuh . Untuk itu, Anda perlu memastikan menu makan orang tua Anda telah terdiri dari karbohidrat, protein, lemak sehat, serat, vitamin, dan mineral.

2. Beri Makanan yang Mudah Ditelan

Kebanyakan lansia mengalami masalah gigi dan mulut yang menyebabkan sulit makan. Untuk itu, Anda bisa menyiapkan makanan dengan tekstur yang mudah telan seperti bubur atau sup.

3. Buat Jadwal Teratur

Membuat jadwal teratur untuk makan lansia yang sulit makan maupun sakit dapat membantu Anda untuk memastikan asupan nutrisinya terpenuhi.

Nutrisi Yang Wajib Dipenuhi Lansia

Tak semua jenis nutrisi dibutuhkan orang tua atau lansia. Berikut ini nutrisi yang wajib diperhatikan asupannya untuk lansia:1

1. Kalsium

Kalsium merupakan gizi yang penting untuk memelihara kesehatan tulang. Memenuhi kebutuhan kalsium plus vitamin D dapat menurunkan risiko lansia terkena masalah tulang seperti osteoporosis.2

2. Protein

Protein adalah komponen utama pembentuk sel tubuh sehingga nutrisi ini sangat dibutuhkan. Berdasarkan riset, orang dewasa yang lebih tua butuh protein lebih banyak dibandingkan orang dewasa muda untuk mendukung kesehatan yang baik, meningkatkan pemulihan dari penyakit, dan mempertahankan fungsionalitas.3

3. Zat Besi

Mineral seperti zat besi punya peran penting dalam pembentukan sel darah merah sehingga dibutuhkan untuk tubuh.

4. Serat

Kandungan serat pada makanan akan membantu sistem pencernaan yang melambat karena faktor umur. Konsumsi serat juga dapat menghindarkan lansia dari risiko penyakit jantung dan diabetes.4

5. Vitamin B12

Kebutuhan vitamin B12 perlu ditingkatkan bagi lansia karena mereka lazimnya sulit cukup menyerap vitamin jenis ini.

Jika tak dapat memperoleh nutrisi ini dari makanan, lansia dapat mengonsumsi suplemen yang dibutuhkan dengan saran dokter.

Jenis Makanan Padat Nutrisi untuk Orang Tua

Makanan yang tinggi nutrisi sangat direkomendasikan untuk para lansia. Selain menambah daya tahan tubuh, makanan padat nutrisi dapat menjaga berat badan ideal sehingga lansia dapat terhindar dari masalah kesehatan. h Berikut jenis makanan padat nutrisi yang dapat dikonsumsi lansia:

1. Ikan

Telur adalah sumber protein hewani yang baik untuk lansia karena dapat menambah imunitas. Tak cuma itu, telur memiliki beragam kandungan vitamin dan mineral seperti zat besi, folat, vitamin D, vitamin B2 dan vitamin B12.

Telur juga jenis makanan yang familiar dan mudah ditemui sehingga lansia dapat menikmati makanan ini. Meski demikian, Anda perlu memastikan apakah mereka memiliki alergi pada makanan itu atau tidak.5

2. Daging Ayam

Cara meningkatkan imun tubuh bagi lansia selanjutnya adalah mengonsumsi daging ayam. Selain sehat, olahan daging ayam biasanya lezat sehingga banyak disukai.

Kadar nutrisi pada daging ayam juga tinggi sehingga membantu lansia memenuhi kebutuhan gizinya. Anda perlu mengetahui cara memasak ayam agar matang sempurna agar mendapatkan nutrisinya secara maksimal. Konsumsi ayam yang belum matang justru bisa membahayakan kesehatan.6

3. Sayuran

Sayuran dapat menjaga imun lansia karena punya kandungan serat, vitamin dan mineral yang tinggi. Sayuran berdaun hijau seperti bayam direkomendasikan untuk orang tua karena mengandung beragam nutrisi seperti zat besi, kalium, vitamin C hingga vitamin K.

Tomat dan wortel juga punya nutrisi yang baik untuk lansia. Sayurran dapat menjadi alternatif mengasyikkan karena dapat diolah menjadi beragam kreasi makanan seperti sayur dengan kuah bening atau resep lain.

4. Buah-buahan

Buah-buahan adalah menu wajib bagi lansia untuk menjaga ketahanan tubuh. Buah seperti pisang, melon, alpukat, kiwi dan strawberry mengandung vitamin, mineral dan serat tinggi sehingga tubuh lansia tetap bugar.

Namun Anda perlu waspada dengan buah yang memiliki kadar gula tinggi apabila lansia memiliki diabetes. Hindari jenis buah ini atau konsultasikan dulu pada dokter.

5. Kacang-kacangan

Sejumlah jenis kacang seperti kacang tanah, almond dan kenari dapat menjadi pelengkap menu sehat bagi lansia. Hal ini karena kacang-kacangan mengandung protein nabati, serat tinggi, kalsium, kalium, vitamin B6, magnesium hingga rendah lemak jenuh.7

Anda dapat menghaluskan kacang dan campur dengan makanan lain apabila lansia sudah kesulitan mengunyah.

Pilihan Susu Pengganti Makanan untuk Orang Tua

Susu untuk lansia yang susah makan bisa menjadi salah satu pemancing nafsu makan mereka. Atau, susu untuk pemulihan setelah sakit bisa jadi teman makan bagi orang tua yang porsi makannya sudah jauh berkurang karena mengalami kesulitan mengunyah atau menelan akibat penyakit.

Susu pengganti makanan untuk orang tua yang susah makan dinilai baik karena susu lebih mudah ditelan dan dicerna oleh tubuh. Studi menunjukkan bahwa orang berusia 50 tahun ke atas butuh konsumsi susu 200 ml setiap hari dan juga produk turunan susu sekitar 180 gram. Ukuran ini dapat menjadi catatan Anda dalam memberikan susu untuk lansia yang susah makan. Setiap orang tua tentunya memiliki kebiasaan makan yang berbeda, dan Anda disarankan untuk menyesuaikan porsi susu dengan hal itu.

Susu dapat diminum dua jam sebelum atau sesudah makan untuk menghindari efek terlalu kenyang. Sehingga, nutrisi dalam susu dan makanan dapat diserap lebih baik oleh tubuh. Sekali lagi, waktu minum susu ini dapat disesuaikan dengan kebiasaan makan lansia.

Susu nutrisi untuk orang sakit atau lansia yang susah makan juga harus dipilihkan dengan teliti. Pastikan cocok dengan tubuh serta kebutuhan nutrisi orang tua. Anda dapat menjadikan Boost Optimum sebagai salah satu pilihan.

BOOST® Optimum dengan kandungan 50% protein Whey yang kaya akan asam amino dan mudah diserap tubuh untuk bantu jaga daya tahan tubuh, sumber serat pangan (Oligofruktosa dan Inulin) untuk bantu jaga kesehatan saluran cerna, lengkap dengan 26 vitamin dan mineral yang tinggi Vitamin E, B6, dan B12 untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian agar tetap aktif sepanjang usia. Sangat cocok digunakan untuk menjaga kondisi tubuh, menjaga kekuatan otot, menjaga kesehatan tulang dan sendi ataupun mengembalikan produktivitas saat masa pemulihan. Cukupkan dan lengkapi kebutuhan nutrisi Anda dengan 2 gelas Boost Optimum setiap hari! Yuk jaga Kesehatan Anda dan keluarga!

Yuk, mari jadikan Boost Optimum sebagai susu pengganti makanan untuk orang tua yang susah makan. Tujuannya, agar kebutuhan nutrisi harian lansia dapat dilengkapi dengan baik setiap hari. Mari jaga kesehatan orang tua kita.

Referensi:

  1. ​​Nestle Health Care - Cukupkan Gizi Seimbang pada Lansia, Berikut Panduan dan Tipsnya! Dari: https://www.nestlehealthscience.co.id/artikel/panduan-tips-gizi-lansia. (Diakses pada 30 November 2022)
  2. ​Mayo Clinic - Osteoporosis - Symptoms and causes. Dari: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/osteoporosis/symptoms-causes/syc-20351968. (Diakses pada 30 November 2022)
  3. ​Health Hub - Older Adults Need More Protein . Dari: https://www.healthhub.sg/live-healthy/2076/seniors-need-more-protein. (Diakses pada 30 November 2022)
  4. ​Kemkes - Masalah Gizi pada Lansia dan Cara Mengatasinya. Dari: https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1226/masalah-gizi-pada-lansia-dan-cara-mengatasinya. (Diakses pada 30 November 2022)
  5. ​MedlinePlus - Nutrition for Older Adults. Dari: https://medlineplus.gov/nutritionforolderadults.html. (Diakses pada 30 November 2022)
  6. ​Nutritionist Resource - Adults and Elderly Adults. Dari: https://www.nutritionist-resource.org.uk/articles/adults-elderly.html#elderlyadultnutrition. (Diakses pada 30 November 2022)
  7. ​National Institute of Arthritis and Musculoskeletal and Skin Diseases - Calcium and Vitamin D: Important at Every Age. Dari: https://www.bones.nih.gov/health-info/bone/bone-health/nutrition/calcium-and-vitamin-d-important-every-age. (Diakses pada 30 November 2022)