Perlukah Susu Nutrisi untuk Lansia Sebagai Pengganti Makanan?

Perlukah Susu Nutrisi untuk Lansia Sebagai Pengganti Makanan?

Sebagian besar orang tua di usia lanjut akan mengalami penurunan nafsu makan serta kesulitan memproses makanan. Hal ini adalah sesuatu yang lumrah. Menurut WHO, penuaan secara biologis dihasilkan dari dampak akumulasi berbagai kerusakan molekuler dan seluler yang terjadi seiring waktu.

Selain akibat proses penuaan, lansia dapat mengalami penurunan nafsu makan karena penyakit atau konsumsi obat-obatan tertentu.

Ketika asupan nutrisi harian tidak terpenuhi, ada banyak efek samping yang akan timbul, di antaranya orang tua merasa tidak bertenaga meski hanya melakukan aktivitas ringan atau merasa kelelahan sepanjang hari.

Saat ini, susu pengganti makanan atau susu nutrisi untuk lansia sering menjadi alternatif pilihan dalam memenuhi kebutuhan gizi harian orang tua.

Susu untuk lansia diyakini dapat membantu mencegah sejumlah penyakit orang tua seperti osteoporosis, tekanan darah tinggi, penyakit kardiovaskular,  hingga beberapa jenis kanker.

Susu alternatif pengganti makanan juga dipercaya dapat mencegah malnutrisi yang menyebabkan berbagai masalah kesehatan mental, seperti depresi maupun gangguan kognitif.

Tapi benarkah orang tua perlu mengonsumsi susu pengganti makanan untuk lansia? Apa manfaat yang bisa diperoleh dari susu nutrisi untuk lansia?

Manfaat Susu Nutrisi untuk Lansia

Beberapa manfaat yang bisa diperoleh dari konsumsi susu pada lansia, di antaranya:

1. Menghambat proses osteoporosis

Osteoporosis adalah kondisi ketika tulang menjadi lebih rapuh dan mudah patah. Massa tulang akan berkurang seiring bertambahnya usia. Namun prosesnya lebih cepat pada beberapa orang. Karenanya, penting untuk rutin mengonsumsi asupan kaya kalsium dan vitamin D, seperti susu.1

Kalsium dalam susu bermanfaat untuk menjaga kesehatan tulang. Kebutuhan kalsium untuk lansia dan orang dewasa adalah sekitar 700 mg per hari.2

2. Menjaga massa otot pada lansia

Selain untuk tulang, susu lansia juga baik untuk otot orang tua. Menjaga kesehatan otot dapat mencegah lansia mengalami sarkopenia atau penurunan massa otot yang membuat otot menjadi lebih lemah.3

3. Bantu memenuhi kebutuhan gizi lansia

Salah satu dampak penurunan nafsu makan pada lansia adalah sulitnya memenuhi kebutuhan gizi hariannya. Karenanya, perlu asupan bergizi tinggi tanpa terlalu banyak kalori. Dan itu bisa didapatkan dari susu.4

4. Memelihara kesehatan sendi

Masalah kesehatan yang kerap dialami orang tua salah satunya adalah radang sendi atau arthritis. Susu baik untuk melindungi tulang dan sendi. Selain menguatkan tulang, kandungan dalam susu juga baik untuk persendian, salah satunya menghambat gejala osteoarthritis.5

Tips Memenuhi Nutrisi Lansia yang Susah Makan

Dalam memenuhi nutrisi untuk lansia, utamanya perlu diberikan melalui makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Untuk itu, Anda perlu mengetahui terlebih dahulu penyebab kesulitan makan pada lansia. Misalnya, orang tua sulit makan karena mengalami kondisi mulut yang tidak sehat seperti gigi ompong.

Namun, secara garis besar ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pada lansia yang susah makan, di antaranya:

1. Berikan makanan padat nutrisi

Pastikan menu makanan untuk lansia adalah menu sehat yang memenuhi kebutuhan nutrisi makro dan mikro. Hal ini penting agar tetap bisa menjaga berat badan ideal, menguatkan otot, dan mendukung metabolisme tubuh. Untuk itu, Anda perlu memastikan menu makan orang tua sudah mengandung karbohidrat, protein, lemak sehat, serat, vitamin, dan mineral.

2. Berikan makanan yang mudah ditelan

Kebanyakan lansia mengalami masalah gigi dan mulut yang menyebabkan sulit makan. Untuk itu, Anda bisa menyiapkan makanan dengan tekstur yang mudah telan seperti bubur atau sup.

3. Buat jadwal makan yang teratur

Membuat jadwal teratur untuk makan lansia yang sulit makan maupun sakit dapat membantu Anda untuk memastikan asupan nutrisinya terpenuhi.

Nutrisi yang Wajib Dipenuhi Lansia

Tak semua jenis nutrisi dibutuhkan orang tua atau lansia. Berikut ini nutrisi yang wajib diperhatikan asupannya untuk lansia:1

  1. Kalsium. Kalsium penting untuk memelihara kesehatan tulang. Memenuhi kebutuhan kalsium plus vitamin D dapat menurunkan risiko lansia terkena masalah tulang seperti osteoporosis.2
  2. Protein. Protein adalah komponen utama pembentuk sel tubuh sehingga nutrisi ini sangat dibutuhkan lansia. Protein berkualitas tinggi seperti whey yang kaya akan asam amino esensial Leusin berguna untuk meningkatkan dan mempertahankan massa otot dan mencegah sarcopenia yang sering dialami oleh lansia. Berdasarkan riset, orang dewasa yang lebih tua butuh protein lebih banyak dibandingkan orang dewasa muda untuk mendukung kesehatan yang baik, meningkatkan pemulihan dari penyakit, dan mempertahankan fungsionalitas.3
  3. Zat Besi. Mineral seperti zat besi punya peran penting dalam pembentukan sel darah merah sehingga dibutuhkan untuk tubuh.
  4. Serat. Kandungan serat pada makanan dapat membantu sistem pencernaan yang melambat karena faktor umur. Cukup konsumsi serat juga dapat menghindarkan lansia dari risiko penyakit jantung dan diabetes.4
  5. Vitamin B12. Kebutuhan vitamin B12 perlu ditingkatkan bagi lansia karena mereka lazimnya sulit cukup menyerap vitamin ini.

Jika tak dapat memperoleh berbagai nutrisi ini dari makanan, lansia dapat mengonsumsi suplemen yang dibutuhkan dengan saran dokter.

Jenis Makanan Padat Nutrisi untuk Orang Tua

Makanan yang tinggi nutrisi sangat direkomendasikan untuk para lansia. Selain menambah daya tahan tubuh, makanan padat nutrisi dapat menjaga berat badan ideal sehingga terhindar dari masalah kesehatan, seperti obesitas. Berikut jenis makanan padat nutrisi yang dapat dikonsumsi lansia:

1. Telur

Telur adalah sumber protein hewani yang baik untuk lansia karena dapat menambah imunitas. Telur juga memiliki beragam kandungan vitamin dan mineral seperti zat besi, folat, vitamin D, vitamin B2, dan B12.

Telur juga familiar dan mudah didapatkan sehingga lansia dapat menikmati makanan ini. Meski demikian, Anda perlu memastikan apakah orang tua memiliki alergi telur.

2. Daging ayam

Cara meningkatkan imun tubuh bagi lansia selanjutnya adalah mengonsumsi daging ayam. Selain sehat, olahan daging ayam biasanya lezat sehingga banyak disukai. Kadar nutrisi daging ayam juga tinggi sehingga membantu lansia memenuhi kebutuhan gizinya.

Perhatikan cara memasak daging ayam agar matang sempurna dan nutrisinya maksimal. Konsumsi daging ayam yang belum matang justru dapat membahayakan kesehatan.

3. Sayuran

Sayuran dapat menjaga imun lansia karena punya kandungan serat, vitamin dan mineral yang tinggi. Sayuran berdaun hijau seperti bayam direkomendasikan untuk orang tua karena mengandung berbagai nutrisi seperti zat besi, kalium, vitamin C, hingga vitamin K.

Tomat dan wortel punya nutrisi yang baik untuk lansia. Sayuran juga bisa menjadi alternatif yang mengasyikkan karena dapat diolah menjadi berbagai kreasi makanan.

4. Buah-buahan

Menu wajib bagi lansia untuk menjaga ketahanan tubuh adalah buah-buahan.  Contoh buah-buahan seperti pisang, melon, alpukat, kiwi, juga stroberi mengandung vitamin, mineral, dan serat tinggi sehingga tubuh lansia tetap bugar.

Namun Anda perlu waspada dengan buah yang memiliki kadar gula tinggi apabila lansia memiliki diabetes. Hindari jenis buah ini atau konsultasikan dengan dokter.

5. Kacang-kacangan

Berbagai jenis kacang, seperti kacang tanah, almond, dan kenari dapat menjadi pelengkap menu sehat bagi lansia karena mengandung protein nabati, serat tinggi, kalsium, kalium, vitamin B6, magnesium, hingga rendah lemak jenuh.7

Anda dapat menghaluskan kacang dan campur dengan makanan lain apabila lansia sudah kesulitan mengunyah.

Kandungan Gizi Susu untuk Lansia

Di atas telah dibahas beberapa nutrisi yang wajib dipenuhi untuk lansia. Salah satu cara membantu memenuhi kebutuhan nutrisi penting tersebut adalah melalui konsumsi susu untuk lansia. Karenanya, susu untuk orang tua perlu mengandung nutrisi di antaranya:

● Kalsium

Penelitian menunjukkan bahwa kecukupan asupan kalsium dapat membantu menurunkan risiko patah tulang, osteoporosis, dan diabetes.6

● Vitamin D

Vitamin D dan kalsium adalah pasangan yang tidak terpisahkan. Untuk membantu menyerap kalsium tubuh membutuhkan vitamin D.7

● Zat besi>

Tubuh lansia terkadang lebih sulit menyerap zat besi, karenanya dibutuhkan lebih banyak asupan mineral ini agar orang tua tidak mengalami kekurangan zat besi.8

  • Protein

Berdasarkan satu penelitian dari kelompok studi PROT-AGE, lansia sehat dianjurkan mendapatkan jumlah protein lebih tinggi daripada dewasa muda, yaitu sebesar 1-1,2 gram protein per kilogram berat badan per hari dari protein berkualitas tinggi seperti protein whey.

Sumber protein tersebut bisa didapat dari ikan, telur, ayam, daging sapi, seafood, serta susu. Begitu pula protein nabati dari kacang-kacangan seperti tahu atau tempe. Jangan lupa konsumsi susu whey protein untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pada tubuh.

Pilihan Susu Pengganti Makanan untuk Orang Tua

Susu lansia susah makan bisa menjadi salah satu pemancing nafsu makan. Atau, susu untuk pemulihan setelah sakit bisa jadi teman makan bagi orang tua yang porsi makannya sudah jauh berkurang karena mengalami kesulitan mengunyah atau menelan akibat penyakit.

Susu pengganti makanan untuk orang tua yang susah makan dinilai baik karena lebih mudah ditelan dan dicerna oleh tubuh.

Studi menunjukkan bahwa orang berusia 50 tahun ke atas butuh konsumsi susu 200 ml setiap hari dan juga produk turunan susu sekitar 180 gram.

Referensi:

  1. NHS. Osteoporosis. Dari https://www.nhs.uk/conditions/osteoporosis/. Diakses 4 Juni 2023
  2. NHS. Prevention Osteoporosis. Dari https://www.nhs.uk/conditions/osteoporosis/prevention/. Diakses 4 Juni 2023
  3. Du, Y., Oh, C., & No, J. (2019). Advantage of Dairy for Improving Aging Muscle. Journal of obesity & metabolic syndrome, 28(3), 167–174. https://doi.org/10.7570/jomes.2019.28.3.167
  4. Medline Plus. Nutrition for Older Adults. Dari https://medlineplus.gov/nutritionforolderadults.html. Diakses 4 Juni 2023
  5. Harvard. Got milk? It might help your arthritis. Dari https://www.health.harvard.edu/pain/got-milk-it-might-help-your-arthritis. Diakses 4 Juni 2023
  6. Beto J. A. (2015). The role of calcium in human aging. Clinical nutrition research, 4(1), 1–8. https://doi.org/10.7762/cnr.2015.4.1.1
  7. Mayo Clinic. Calcium Intake for Adults over Age 55. Dari https://newsnetwork.mayoclinic.org/discussion/calcium-intake-for-adults-over-age-55/. Diakses 4 Juni 2023
  8. Mayo Clinic. Iron Suplement. Dari https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/iron-supplement-oral-route-parenteral-route/before-using/drg-20070148?p=1. Diakses 4 Juni 2023
  9. Web MD. Older Adults: 9 Nutrients You May Be Missing. Dari https://www.webmd.com/healthy-aging/features/missing-nutrients. Diakses 4 Juni 2023