Kapan terakhir kali Anda melakukan pengecekan gula darah? Satu, dua
bulan lalu atau lebih lama lagi? Memonitor kadar gula darah dalam
tubuh secara berkala adalah salah satu langkah penting untuk
mencegah risiko diabetes.
Di saat yang sama, tinggi rendahnya nilai gula darah dalam tubuh
merupakan salah satu parameter kesehatan kita. Rutin melakukan
pemeriksaan gula darah atau glukosa mempunyai berbagai manfaat, di
antaranya:
- Mengidentifikasi tinggi rendahnya kadar gula darah dalam tubuh
- Mempelajari pola makan dan olahraga yang sesuai untuk menjaga
kadar gula Anda
- Memahami pengaruh faktor lain seperti penyakit atau stres pada
kadar gula darah.
Anda bisa mengonsumsi susu diabetes sebagai salah satu pilihan asupan
nutrisi saat hasil pemeriksaan menunjukkan kadar gula darah tinggi.
Tapi sebelum memutuskan memilih susu untuk penderita diabetes, yuk
kita simak apa saja pentingnya menjaga kadar gula darah.
Pentingnya Menjaga Kadar Gula Darah
Tingginya gula darah atau kadar glukosa dalam tubuh tidak hanya dapat
meningkatkan risiko terkena diabetes. Berbagai penyakit degeneratif,
seperti jantung, kolesterol atau penumpukan lemak, pun dapat muncul
karena gula darah yang tidak terkontrol.
Selain itu, menjaga kadar gula darah tetap pada batas normal dapat
membantu meningkatkan energi tubuh juga menjaga suasana hati Anda
tetap baik . Ini karena gula dalam darah akan diedarkan ke seluruh
tubuh untuk memasok energi untuk aktivitas sel-sel tubuh. 2
Dengan kata lain, kadar gula darah yang terlalu rendah maupun terlalu
tinggi sama-sama tidak baik untuk tubuh.
Saat kadar gula darah
terlalu rendah, biasanya orang akan merasakan lapar, gemetar,
pusing, kelelahan, sulit berkonsentrasi, hingga kebingungan.3
Sebaliknya, saat kadar gula darah tinggi, Anda mungkin merasakan
rasa haus, mulut kering, sering buang air kecil, pusing, lesu, mual,
dan pandangan kabur.4
Meski kedua kondisi ini sama-sama tidak baik untuk tubuh, tapi ketika
kadar gula darah tinggi terjadi dalam kurun waktu yang lama dapat
menyebabkan beberapa jenis penyakit.
Dampak Kadar Gula Darah Tinggi
Kadar gula darah tinggi dalam waktu lama atau terlalu tinggi dapat
menyebabkan berbagai gangguan kesehatan. Salah satu gangguan
kesehatan yang umum dijumpai yaitu resistensi insulin.
Resistensi insulin adalah berkurangnya sensitivitas tubuh dalam
merespons insulin sehingga membuat penyerapan gula darah oleh sel
menjadi terganggu . Kondisi ini jika terus berlanjut dapat berujung
pada diabetes tipe 2.
Komplikasi lain dari kadar gula darah tinggi terlalu lama adalah
dampak permanen pada saraf di tangan dan kaki (neuropati perifer),
gangguan penglihatan (retinopati diabetic), dan gangguan lain
seperti ketoasidosis diabetik. 6
Bahkan, penelitian juga menemukan bahwa kadar gula darah tinggi juga
dapat mengganggu fungsi kognitif. 7
Kadar Gula Darah Normal
Anda sudah mengetahui pentingnya menjaga kadar gula darah agar dalam
batas normal. Tapi, mungkin sebagian dari Anda mungkin belum tahu
berapa gula darah normal.
Mari kita simak tabel kadar gula darah normal menurut WHO berikut
ini. 8
Kadar Gula Darah |
Kondisi Berpuasa |
Rendah |
Di bawah 70mg/dL |
Normal |
70-100 mg/dL |
Tinggi |
101-125 mg/dL |
Diabetes |
Di atas 126 mg/dL |
Saat akan melakukan tes kadar gula darah, Anda akan disarankan
melakukan puasa atau tidak makan apapun pada malam sebelumnya.
9
Tes gula darah secara berkala bukan hanya disarankan bagi lansia,
tetap baik untuk dilakukan semua usia. Cek gula darah dapat
dilakukan sendiri atau dengan bantuan dokter.
Pemeriksaan gula darah mandiri bisa menggunakan alat cek gula darah
atau glukometer. Sebelum melakukan pengecekan, pastikan Anda sudah
mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta memastikan
alat-alat dalam keadaan steril. Selalu catat angka gula darah Anda
sebagai bagian dari riwayat kesehatan. Ini juga berguna untuk
memantau kondisi tubuh secara berkala.
Dengan rutin memantau kadar gula darah, Anda dapat terus menjaga
kesehatan. Tentunya, Anda pun dapat mengantisipasi risiko diabetes
dan berbagai komplikasi yang berbahaya.
Memilih Susu Diabetes Sesuai Kebutuhan Anda
Ketika melakukan cek darah dan mendapati hasil bahwa Anda mengalami
diabetes menjadi hal yang mungkin tidak langsung dapat diterima.
Salah satu pertanyaan yang muncul adalah bagaimana cara memenuhi
asupan nutrisi harian agar tetap sehat.
Salah satu cara memenuhi kebutuhan nutrisi harian penderita diabetes
adalah dengan konsumsi susu diabet. Berikut beberapa tips dalam
memilih susu diabetes.
- Pilih Susu Rendah Gula
Penderita diabetes perlu menjaga kadar
gula darahnya. Untuk itu, Anda perlu memilih susu dengan kadar
gula yang rendah.
- Pilih Susu Rendah Lemak Tinggi Protein
Diabetes dapat
meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.10
Untuk itu, dalam
memilih susu untuk penderita diabetes sebaiknya pilih yang
rendah lemak jenuh untuk mengontrol risikonya.
Selain itu, penderita diabetes sebaiknya mengonsumsi susu tinggi
protein. Ini karena penelitian menemukan bahwa konsumsi protein
dapat mengurangi risiko perkembangan penyakit diabetes dan
meningkatkan metabolisme tubuh. 11
- Pilih Susu Kaya Kalsium dan Vitamin D
Susu kaya kalsium dan
vitamin D dapat membantu penderita diabetes untuk menjaga
kesehatan tulang dan mencegah osteoporosis.12
Semua hal tersebut dapat Anda dapatkan dalam susu Nutren Diab.
Nutrien Diab mengandung berbagai jenis nutrisi baik dan seimbang
yang diformulasikan khusus bagi penderita diabet. Susu Nutren Diab
bebas sukrosa, fruktosa, dan laktosa yang baik untuk kadar gula
darah penderita diabetes.
Sebagai salah satu susu diabetes, asupan nutrisi khusus dalam Nutrien
Diab juga memiliki indeks glikemik rendah yang dilengkapi dengan 30
vitamin dan mineral serta tinggi kalsium. Dengan begitu, Nutrien
Diab bisa menjadi opsi susu diabet yang sesuai kebutuhan Anda.
Selamat mencoba.
Referensi:
- Manage Blood Sugar | Diabetes - CDC . Retrieved 12 September
2022, from
https://www.cdc.gov/diabetes/managing/manage-blood-sugar.html
- Healthy blood glucose levels: Targets, extremes, and lifestyle tips - Medical News Today . Retrieved 12 September 2022, from
https://www.medicalnewstoday.com/articles/249413
- Hyperglycemia vs. Hypoglycemia: What's the Difference? - Healthline . Retrieved 12 September 2022, from
https://www.healthline.com/health/diabetes/hyperglycemia-vs-hypoglycemia#symptom-chart
- High blood sugar (hyperglycaemia) - NHS . Retrieved 12 September 2022, from
https://www.nhs.uk/conditions/high-blood-sugar-hyperglycaemia/
- Diabetic Cognitive Dysfunction: From Bench to Clinic - US National Library of Medicine . Retrieved 12 September 2022, from
https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/30727866/
- Mean fasting blood glucose - WHO. Retrieved 12 September 2022, from
https://www.who.int/data/gho/indicator-metadata-registry/imr-details/2380
- Diabetes Tests - CDC. Retrieved 12 September 2022, from https://www.cdc.gov/diabetes/basics/getting-tested.html
- Which Milk Is Best for People With Diabetes? - livestrong . Retrieved 12 September 2022, from
https://www.livestrong.com/article/486166-which-milk-is-best-for-diabetics/
- The Role of Dietary Proteins among Persons with Diabetes - US National Library of Medicine. Retrieved 12 September 2022, from
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3835583/