Orang tua mana yang tidak khawatir bila melihat anak yang susah makan. Ayah dan Ibu pun pasti kebingungan bila buah hatinya menolak setiap menu makanan yang disajikan. Jika hal itu terjadi, sebaiknya jangan dulu panik, karena pola makan anak memang sebenarnya tidak dapat diprediksi. Orang tua bisa mencari cara mengatasi anak yang susah makan dengan mudah dan efektif.
Anak susah makan sebenarnya merupakan kasus yang umum. Seringkali mereka tidak menghabiskan makanan, memilih makanan tertentu, hingga tidak mau makan sama sekali dalam satu waktu. Namun, fase ini memang sebaiknya tidak dibiarkan begitu saja, karena akan membentuk pola makan kurang baik pada anak.
Ketika si Kecil mulai susah makan, orang tua bisa tanggap dalam mencari solusinya. Ada beragam tips cara untuk mengembalikan semangat makan anak-anak seperti sedia kala. Orang tua bisa mengikuti beberapa panduan dasar untuk menjaga nafsu makan anak dan mempertahankan berat badan ideal yang sehat.
Pertama, orang tua bisa menerapkan pola makan dan porsi makan yang sesuai dengan kebutuhan anak-anak. Setiap anak memiliki kebiasaan yang berbeda-beda.Biasakan anak untuk memulai hari dengan sarapan yang lengkap, karena waktu makan ini sangat penting bagi kesehatan. Untuk memenuhi kalori harian anak, mereka membutuhkan 3x makan sehat, serta 2x camilan/snacking. Perhatikan terus kebiasaan ini, kemudian sesuaikan dengan rutinitas yang lebih baik untuk mencukupi nutrisi mereka.
Penting untuk orang tua menyesuaikan porsi makan anak sesuai dengan selera mereka. Bila anak lebih suka makan dengan porsi kecil dan lebih sering, maka jangan berikan dia porsi makan besar dalam satu waktu. Banyak orang tua yang mengeluh anak tidak mau menghabiskan makanannya.
Namun, bagaimana bila ternyata orang tua memberikan anak makan dengan porsi sangat besar dan anak sudah kenyang?
Jadi, bukannya anak tidak menghabiskan makanan, tetapi bisa saja anak sudah merasa cukup dan kenyang. Cara mengatasi anak yang susah makan adalah dengan memberi porsi makan yang cukup sesuai dengan kebutuhan anak, tidak berlebihan dan tidak kurang.
Perlu diperhatikan juga untuk menerapkan rutinitas makan yang sehat untuk si Kecil, yaitu tiga kali waktu makan utama dan dua kali waktu makanan ringan atau camilan.
Sekadar catatan untuk makan malam, sebisa mungkin tidak menjadwalkan anak untuk makan malam terlalu malam.Alasannya, anak tidak akan bersemangat untuk makan. Mereka kemungkinan sudah mengantuk, lelah, dan anak bisa mengabaikan rasa laparnya begitu saja untuk tidur. Anak bisa juga jadi rewel karena lapar tapi sudah terlalu mengantuk untuk bisa makan.
Selain itu, mengatasi anak susah makan juga bisa disiasati dengan mengajak anak menyiapkan makanan bersama. Biarkan mereka memilih menu makanan sendiri dan menyiapkan menu yang akan disajikan dari awal. Ajak anak mendampingi Ibu, mulai dari belanja bahan masakan hingga saat memasak. Ini juga bisa jadi momen untuk merekatkan hubungan antara orang tua dan anak.
Pengalaman tersebut bisa membuat anak lebih menghargai makanan yang akan mereka konsumsi. Proses itu pun akan membuat anak bersemangat untuk mencoba makanan buatan sendiri dan menghabiskannya untuk menghargai karya sendiri. Anak juga bisa mendapatkan berbagai kemampuan baru.
Jangan lupa berikan pujian atas apa yang sudah si Kecil capai dalam membantu orang tua dan menghabiskan makanannya.
Cara mengatasi anak yang susah makan juga bisa dilakukan dengan menyajikan variasi menu makanan baru pada anak. Beragam makanan itu bisa memiliki perbedaan bentuk, aroma, dan rasa yang enak. Menu makanan baru yang terlihat lezat dapat meningkatkan nafsu makan anak dan sekarang anak punya lebih banyak pilihan makanan untuk dicoba.
Orang tua bisa memberikan anak tiga sampai lima pilihan opsi menu makanan sehat, lalu biarkan anak memilih menu apa yang ingin dia coba. Atau, orang tua bisa menyajikan menu yang berbeda setiap harinya. Ini akan mendorong anak untuk makan serta mengajarkan anak untuk membuat keputusan dan bertanggung jawab atas pilihannya.
Agar waktu makan lebih menyenangkan dampingi dengan minuman sehat sebagai cara mengatasi anak yang susah makan. Berikan minuman sehat yang dikonsumsi setelah anak selesai makan makanan utama. Contoh minuman sehat itu adalah jus, smoothies, yoghurt, dan susu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak.
Terakhir, orang tua atau orang dewasa di rumah harus menjadi panutan baik untuk anak dalam kebiasaan makan. Bila Ayah dan Ibunya suka makan sayur, maka anak juga akan makan sayur. Ajarkan juga pengetahuan tentang menu sehat serta bernutrisi di dalam makanan yang mereka konsumsi. Anak yang memahami manfaat dari makanan mereka akan lebih terpancing untuk makan.
Untuk nutrisi yang lebih optimal, Ibu juga bisa mendampingi asupan nutrisi harian anak dengan Nutren Junior. Nutren Junior mengandung gizi lengkap bagi anak, protein whey, termasuk 13 vitamin, 9 mineral, Omega 3 dan 6, DHA, serat pangan, dan antioksidan.
Memberikan Nutren Junior pada anak bisa menambah kecukupan sumber protein, kalori sehat, vitamin, dan mineral untuk membentuk otot, tulang, menambah berat badan, meningkatkan imun, serta menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Nutren Junior aman digunakan untuk anak usia 1-10 tahun yang memiliki gangguan pola makan, gangguan pencernaan, berisiko malnutrisi, atau anak yang butuh nutrisi tambahan untuk pemulihan, perawatan setelah operasi, serta mendukung pertumbuhan secara optimal.